#

#


"Bagaimana keadaannya dok ?" tanya Chanyeol setelah melihat dokter keluar dari ruangan yang di dalamnya terdapat kamu.

Dokter wanita paruh baya yang bernama Kwon Yuri itu melepas kacamatanya. "Dia baik-baik saja, hanya saja..."

"Ada apa dok ?"

"Kehamilannya sedikit terganggu karena dia banyak memikirkan sesuatu yang berat."

"H-hamil ?" Sooyoung mendelikkan matanya tak percaya ketika Kwon Yuri mengatakan bahwa kamu hamil.

Karena sekarang ini Chanyeol langsung membawa kamu ke dalam rumahnya dan memanggil dokter pribadi keluarganya. Chanyeol tak mau mengambil resiko jika Sehun nantinya mengetahui keberadaanmu dan akan langsung membawamu paksaz dengan begini kamu bisa bebas dan dapat dekat dengan keluarga dan orang-orang baik. Menurutnya...

"Maaf nuna... nanti aku jelaskan pada nuna, sekarang aku harus memeriksa keadaannya." ucap Chanyeol menepuk bahu Sooyoung dan tersenyum ke arah Yuri, dan setelah itu dia masuk ke dalam kamarnya untuk memeriksa keadaan kamu.

Di tatapnya kamu dalam-dalam setelah itu dia duduk di bangku dekat ranjangnya, lalu di genggamnya tangan kamu.

"Cepatlah sadar... jangan membuatku khawatir begini (Yn)-ahh..." gumamnya yang juga mencium pucuk tangan kamu.

Selang beberapa menit, Jongin mengetuk pintu lalu masuk ke dalam atas perintah Chanyeol.

"Dia belum sadar ?" tanya Jongin menghampiri Chanyeol, dan dia menjawab dengan menggelengkan kepala.

"Sepertinya dokter memberikan obat penenang untuknya."

Jongin menganggukkan kepalanya, lalu ikut duduk di sebelah Chanyeol.

"Ada Baekhyun di ruang tamu." ucap Jongin yang langsung membuat Chanyeol menatapnya tidak percaya.

"Untuk apa dia kemari ?" tanya Chanyeol, dan Jongin menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu. karena dia tidak mengatakan apapun padaku."

"Heunghhhh... yasudah ku temui dia dulu, kau jaga (Yn) disini yah. aku takut nanti ketika dia sadar tidak menemukan siapapun di sisinya." ucap Chanyeol yang langsung beranjak dari duduknya, dan Jongin mengiyakan ucapannya. Setelah itu Chanyeol melangkahkan kakinya untuk menemui Baekhyun.

*****

Sekarang Chanyeol dan Baekhyun berada di taman belakang rumah. Setelah Chanyeol membawa Baekhyun untuk berbicara tanpa sepengetahuan Sooyoung. Dan mereka berdua sama-sama diam dengan pemikiran masing-masing tanpa ada yang membuka suara duluan.

Chanyeol tentu saja tidak ingin bertemu dengan Baekhyun kalau saja dia tidak ingat bahwa dia masih menjadi sahabatnya sampai sekarang.

"Ekhem..." Baekhyun berdehem untuk membuka keheningan di antara mereka berdua, dan Chanyeol menoleh sekilas ke arahnya.

"M-maaf..." cicit Baekhyun.

Chanyeol menaikkan satu alisnya ke atas tanpa melihat ke arah Baekhyun, "Untuk apa ?"

"Untuk semuanya."

"Huh ?" Chanyeol bersedekap dada, "Ya. aku menerima permintamaafanmu."

Tentu saja Chanyeol tidak bodoh untuk memahami arti kata maaf yang di lontarkan dari mulut Baekhyun. Sebenarnya Chanyeol tidak marah padanya, tapi Chanyeol merasa kecewa atas sikap Baekhyun yang tidak bisa di percaya lagi.

"Syukurlah..." Baekhyun menghela nafas lega, "Terima kasih, Chanyeol-ahh..."

"Tapi aku masih kecewa padamu."

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now