Petangpoloh Songo (49)

Start from the beginning
                                    

"Ada apa ?"

"S-saya ingin b-berbi--cara dengan tuan sebentar..." ucapnya dengan suara seraknya, dan Sehun langsung menganggukkan kepalanya.

Daniel tersenyum, lalu ia melepaskan selang oksigen yang berada di hidungnya untuk memudahkannya berbicara dengan Sehun.

"Terima kasih... karena tuan sudah mau membawa saya ke rumah sakit ini."

"Ya."

"Nona..." Sehun menaikkan satu alisnya ke atas karena Daniel menggantungkan kalimatnya, "Pergi bersama Youngpil tuan..." ucap Daniel menjelaskan perihal tentangmu.

"Baiklah..."

"Aku menyuruhnya untuk membawa nona ke tempat kakakku di Siheung, entah berhasil atau tidak... aku juga tidak tahu karena Taeyong dan Taeyang langsung mengejarnya tuan."

"Brengsek..." Sehun mengumpat sambil mengepalkan kedua tangannya, "Aku akan mencarinya sendiri ! terima kasih atas informasinya... setelah kau pulih kembali-lah bekerja dan awasi orang yang menurutmu berkhianat. karena kau ku tugaskan untuk menjadi pengganti Jongdae sementara ini."

"Baik tuan."

Setelah mendengar jawaban patuh dari Daniel, Sehun langsung pergi untuk mencari keberadaanmu sesuai interuksinya. Sehun tentu tahu betul siapa keluarga Daniel, dan orang yang merawat Jongdae saat ini adalah Kang Seongwoo, kakak Daniel. Dan jika Daniel menyuruh Youngpil membawa kamu ke rumah kakaknya, itu artinya kamu akan baik-baik saja di jaga oleh keluarga Daniel dan juga Jongdae tentunya hingga nanti ada saatnya Sehun akan membawamu kembali setelah semua urusannya selesai.

Saat ini dia harus melepaskanmu demi sesuatu yang dia selidiki sampai tuntas, mau tak mau dia merelakanmu pergi asal tidak bersama dengan kedua mantan sahabat yang sangat dia benci itu.

#

#

#


"Kenapa kau tak pulang semalam, sayang ?" tanya Jisoo pada Baekhyun yang memang baru menampakkan dirinya di dalam rumah pukul 8 malam.

Baekhyun melirik Jisoo sekilas, "Masalah di butik membuatku lebih lama mengurusnya, maaf..."

"Huft... tidak apa-apa, aku dapat memakluminya." jawabnya dengan senyuman manis di bibirnya, lalu ia memeluk Baekhyun tanpa di balas olehnya.

"Lebih baik kau mandi dulu, karena aku akan menyiapkan makan malam untukmu." ucap Jisoo setelah itu dia melepaskan pelukan pada Baekhyun.

Baekhyun tersenyum kecil, hampir terasa tak tersenyum. "Aku tidak bisa berlama-lama di rumah, karena harus kembali mengurus masalah di butik."

"Lagi ?"

Baekhyun menganggukkan kepalanya, "Mungkin aku akan ke Siheung untuk beberapa hari ke depan."

"Untuk apa ? bukankah masalahnya disini ?" Jisoo mengerutkan keningnya bingung.

"Tidak... karena masalah sebenarnya terletak pada produksi kain yang ada di Siheung, mereka tidak sengaja mencampurkan bahan kain lain ke dalam produksi kainku." ucap Baekhyun menjelaskan sambil melangkahkan kaki menuju ke kamarnya.

Jisoo dengan senantiasa mengikuti arah langkah Baekhyun, "Perlukah aku ikut ?"

"Tidak perlu !" Baekhyun segera menjawab pertanyaan Jisoo dengan cepat.

"W-waeyo ?"

Baekhyun membalikkan tubuhnya untuk menatap Jisoo, "Aku tak mau kau sendirian disana karena aku akan tinggal di rumah produksi itu."

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now