Heal Me [MYG] ✔

«forty four»

"...My bear, will you marry me, baby?"

Ketika seharusnya seorang wanita terlihat senang saat sang kekasih hati melamar mereka, lain halnya dengan Sena. Kendati wanita itu mulai mampu untuk membuka hatinya kembali, namun bukan berarti ia sudah siap untuk membina sebuah pernikahan---lagi.

Singkatnya, Sena masih belum bisa menyingkirkan trauma besar atas kegagalan pernikahan pertamanya bertahun-tahun silam.

Sena tidak tahu harus menjawab pertanyaan Yoongi dengan apa. Wanita itu tidak bisa menjawab "tidak" karena takut menyakiti perasaan Yoongi. Pada sisi yang lain, ia juga tidak bisa menjawab "iya" karena sama saja ia membohongi dirinya sendiri. Dan, orang yang tersakiti juga pada akhirnya adalah Yoongi.

"Jadi, apa jawabanmu?" Pertanyaan Yoongi itu kemudian menyadarkan Sena dari pikirannya yang terlalu rumit.

Tanpa berbicara sepatah kata 'pun, Sena mendorong Yoongi supaya menyingkir dari badannya, dan pergi ke dapur. Melihat dari sikap Sena saja, Yoongi sudah menebak apa jawaban wanita itu atas lamarannya. Dan, Yoongi juga sudah menduga kalau hal ini pasti akan terjadi.

Lamarannya ditolak tak membuat Yoongi menyerah begitu saja. Tekadnya sudah bulat untuk menikahi Sena. Hanya wanita itu yang Yoongi mau. Karena itu, Yoongi pergi menyusul Sena ke dapur dan berusaha untuk menyakinkan wanitanya.

"Sena..." panggil Yoongi.

"Maaf, Yoon. Aku masih belum bisa," ujar Sena. Wanita itu sudah tahu apa yang akan dibicarakan oleh Yoongi padanya.

"...aku pikir kita lebih baik seperti ini saja. Bersama tanpa perlu ikatan pernikahan," ujarnya lagi.

Yoongi membalikkan tubuh Sena supaya berhadapan dengannya. "Tapi aku yang tidak mau seperti itu."

"Maaf."

"Sena-ya, aku tahu kau masih trauma dengan pernikahanmu yang dulu. Yang perlu kau lakukan adalah percaya padaku."

"T-tapi---"

"Hei, sekarang aku coba tanya, berapa lama kau mengenal Henry sebelum akhirnya kalian memutuskan menikah?"

"Hmm," Sena tampak berpikir sejenak, "mungkin sekitar 1 tahun?"

"Sekarang, berapa lama kau mengenal Min Yoongi?"

Sena mengedikkan bahunya. "Entah, tapi itu sejak kita masih sama-sama trainee."

"Berarti kau sudah lebih lama denganku 'kan?"

Sena mengangguk.

"Aku tahu aku tidak bisa menyalahkanmu. Tapi, yang perlu kau tau, Min Yoongi adalah Min Yoongi dan Henry adalah Henry. Kita orang yang berbeda."

"...aku tidak bisa mengatakan janji, tapi satu hal yang pasti adalah aku akan berusaha untuk membuatmu dan Kira bahagia, yang tidak pernah kau dapatkan dari Henry sebelumnya. Aku bisa menunjukkan apa arti dari pernikahan dan keluarga padamu."

Yoongi beralih menggenggam kedua tangan Sena seraya tersenyum, "jadi, will u marry me, baby?"

Sena menghela napas panjang, lalu menatap Yoongi,"ya, mengenalmu sejak lama membuatku percaya kalau Min Yoongi selalu memegang perkataannya.

"...jadi, i will."

Yoongi tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Pria itu langsung menarik Sena ke dalam pelukannya. "Terima kasih, sayang."

Yoongi melepas pelukannya, lalu mengeluarkan lagi kotak merahnya, kemudian memasangkan sebuah cincin yang sempat tertunda tadi pada jari manis Sena. "Aku tahu ini berat untukmu, tapi, terima kasih sudah percaya padaku."