«eight»

4.6K 670 34
                                    

"Jadi kau akan mulai bekerja lagi?"

Seperti hari-hari biasanya, Namjoon datang menyambangi apartemen Sena, sekedar untuk mengantarkan makanan yang dimasak oleh Seokjin dan atas dasar perintah pria berhobi memasak itu pula yang ingin berbagi makanan dengan Sena. Dan hal ini sudah berjalan selama satu minggu.

Sena mengangguk, "hmm, kemarin Park-PDnim menghubungiku dan memberikan tawaran untuk kembali bergabung dengan agensinya."

"Lalu kau menerima ajakannya?" tanya Namjoon lagi.

"Tentu saja. Aku juga butuh uang untuk menghidupi Kira."

"Dengan menjadi public figure lagi?"

Sena menggeleng, "tidak, aku akan bekerja di balik layar. Menjadi produser lagu dan memproduksi beberapa music video khusus untuk artis JYP. Setidaknya itu yang Park- PDnim dan aku sepakati kemarin."

"Memanfaatkan gelar sarjanamu, huh?" ucap Namjoon sambil terkekeh.

"Tentu saja, kalau tidak, untuk apa aku bersusah-susah kuliah dulu. Lagipula aku juga ingin tetap memiliki waktu dengan Kira. Bayangkan jika aku kembali menjadi public figure? Sibuk ke sana ke sini mengisi acara, kapan aku bisa bersama dengan Kira? Gadis kecilku itu masih butuh perhatian dariku."

"Aku mendukung apapun yang kau kerjakan. Asal jangan terlalu berlebihan saat bekerja."

"Gomawo, oppa."

"Sama-sama. Kalau kau kesulitan saat menulis lagu, kau bisa menghubungiku. Aku siap membantumu mencari ide."

Sena hanya tertawa kecil, "gomawo oppa, aku jadi merasa kalau aku banyak merepotkanmu. Maaf ya."

"Kau adikku, ingat. Mestipun kita hanya saudara sepupu."

"Cham, rumah di London sudah terjual dan uangnya baru akan kuterima malam ini, jadi besok aku baru bisa menyerahkan uang itu pada oppa. Tolong berikan itu pada Yoongi oppa."

"Kau yakin?"

"Tentu saja, aku tidak ingin berhutang pada siapapun. Apalagi Yoongi oppa bukan siapa-siapaku."

"Baiklah, berikan saja padaku besok. Ngomong-ngomong, kapan kau mulai bekerja?"

---

Tiga hari kemudian ...

Pagi ini, Sena hendak pergi menuju ke gedung JYP untuk bekerja. Yoongi mendadak memunculkan diri sambil membawa sebuah amplop coklat, dan langsung menahan Sena sebelum wanita itu benar-benar pergi.

"Ada apa, oppa? Apa Kira membuat ulah di dorm kalian?" tanya Sena khawatir.

Namjoon sebelumnya memang menyarankan Sena untuk menitipkan Kira di dorm Bangtan selama wanita itu bekerja.

"Tidak, dia baik-baik saja," jawab Yoongi.

"Lalu oppa ke sini untuk?"

"Ambil ini kembali!" dan menyerahkan sebuah amplop coklat yang pria itu terima dari Namjoon tadi.

Sena membuka amplop yang diberikan Yoongi, dan setelah melihat isinya, Sena lantas menutup amplop itu lagi dan mengembalikannya pada Yoongi.

"Aniya, uang ini milikmu. Aku hanya meminta pada Namjoon oppa untuk memesankanku sebuah apartemen, jadi aku kembalikan tujuh puluh lima persen uang yang oppa gunakan untuk membayar apartemen ini."

"Aku tidak mau menerimanya!"

"Kenapa? Aku tidak mau berhutang pada siapapun termasuk oppa sekalipun, kendati aku memang menganggapmu seperti oppa-ku sendiri layaknya Namjoon oppa."

"Aku melakukannya karena aku peduli padamu! Sudahkan!" seru Yoongi.

"Oppaㅡ"

"Lupakan saja! Aku tidak akan menerima uang ini, sampai kapanpun. Jangan bekerja terlalu keras, pakai saja uang itu untuk membiayai Kira atau keperluan untukmu sendiri. Aku pergi!"

Sena hanya menatap punggung tegap Yoongi yang berjalan menjauh, iris mata wanita itu beralih menatap amplop coklat di tangannya. Sejujurnya, Sena sama sekali tidak menginginkan uang berjuta-juta won itu terpakai untuk keperluan hidupnya dan Kira.

➿➿➿

※Vote and Comment※

SPOILER! Kalau kalian teliti dan peka, kalian pasti akan nemuin sesuatu※

Heal Me [MYG] ✔Where stories live. Discover now