Heal Me [MYG] ✔

«twenty two»

Yoongi meninggalkan Kira di lapangan seorang diri dan bergegas lari menuju ke pondok. Bermaksud untuk meminjam pelana kuda dan beberapa tali pada Bibi Ahn, saat Kira berkata bahwa ia ingin menunggangi kuda poni.

Yoongi hampir saja mengetuk pintu kayu pondok saat mendengar suara Bibi Ahn sedang berbincang dengan Sena di ruang tengah. Tapi mendadak, Yoongi mengurungkan niatannya itu kala Bibi Ahn mulai menyebut-nyebut namanya. Memilih untuk mendengarkan setiap cakapan dari dua wanita yang ada di dalam pondok itu.

Dan dari situlah Yoongi mendapat sebuah fakta bahwa Sena masih belum bisa melupakan Henry, kendati setelah satu tahun mereka berdua telah resmi bercerai.

Yoongi tentu begitu merasa sangat kecewa saat mendengarnya. Tapi pria itu juga tidak bisa menyampingkan kenyataan jika sejak dulu, Sena memang sudah jatuh cinta dengan Henry. Sena bahkan memilih untuk mengorbankan kariernya demi menikah dengan Henry. Dan sekarang, Sena masih tetap ingin mempertahankan rumah tangga dan cintanya yang telah kandas, kendati ia sama sekali tidak pernah merasa bahagia dalam enam tahun pernikahannya.

---

Selepas Yoongi pergi dari apartemen, air mata yang sudah Sena tahan sedari tadi akhirnya tumpah juga. Hati wanita itu mendadak terasa sangat perih, kala mendengar langsung dari mulut Yoongi jika pria itu masih menyimpan perasaan untuknya, bahkan setelah sekian lama waktu berlalu. Dulu Sena sempat berpikir dan sangat yakin jika Yoongi telah melupakannya. Mungkin bahkan semenjak berita pengumuman pernikahannya dengan Henry menyeruak keluar ke media.

Namun, semua pemikiran itu seakan sirna saat Yoongi baru saja menyebut nama panggilan yang biasa pria itu pakai untuk memangilnya. Masih sangat ingat betul di benak Sena, apa alasan Yoongi sering memanggilnya dengan panggilan "beruang kecil" ketimbang menggunakan nama asli yang terdengar jauh lebih bagus untuk diucapkan.

"Kau sangat mencintai beruang dan umurmu juga ada di bawahku lima tahun. Jadi kau harus terima jika kupanggil beruang kecil. Tidak boleh menolak, karena seorang Min Yoongi tidak suka ada penolakan."

Rasa penyesalan tentu saja ada dalam diri Sena, membuatnya begitu terasa sangat jahat dengan Yoongi, si teman dekat yang dulu selalu bisa membuat Sena merasa nyaman. Apalagi Yoongi sudah masuk ke dalam daftar pria yang harus dihindari saat Sena kembali ke Korea, kendati wanita itu mengerti bahwa ia tidak mungkin bisa untuk tidak bertemu dengan Yoongi karena pria itu berteman dengan kakak sepupunya, Namjoon. Atau rekan satu grup lebih tepatnya.

"Kenapa harus seperti ini? Kenapa dia tidak melupakan perasaannya untukku? Aku tidak bisa menyakitinya lagi. Apa yang harus kulakukan, Tuhan?"

---

02.27 KST

Seorang pria hampir saja mengumpati orang yang berani menelepon nomor ponselnya pada tengah malam seperti ini, menganggu kualitas tidurnya yang baru dimulai sekitar satu jam yang lalu. Namun kata-kata umpatan yang telah dipersiapkan itu, harus kembali ditelan begitu melihat nama penelepon yang tertera pada layar persegi panjang miliknya.

"Sena, ada apa? Kenapa kau menghubungiku tengah malam begini?"

"Oppa, Namjoon oppa."

Menyadari ada sesuatu yang salah dari suara Sena, membuat Namjoon seketika membuka lebar matanya dan mendudukkan diri bersandar pada headboard, "ada apa dengan suaramu? Apa kau sedang minum?"

"Oppa, aku ingin pergi. Tolong ijinkan aku pergi. Aku mau pergi dari sini, dari negara ini, bahkan dari dunia ini, kalau bisa."

"Aku akan ke sana, sekarang. Tunggu aku dan jangan berbuat yang aneh-aneh," Namjoon berdiri dan keluar dari zona nyamannya, lantas menyambar jaket yang menggantung di balik pintu, dan bergegas menghampiri Sena di apartemen wanita itu.

"Oh, hyung, kau baru pulang?" bertanya saat berpapasan dengan Yoongi di pintu depan dorm.

"Hmm," kemudian menyadari penampilan Namjoon yang seperti hendak pergi ke suatu tempat. "Mau ke mana?"

"Apartemen Sena. Dia baru saja meneleponku dan gaya bicaranya persis seperti orang sedang mabuk," jelas Namjoon. "Sudah ya, hyung. Aku harus segera ke apartemen Sena sebelum terjadi sesuatu yang serius dengan wanita itu."

Yoongi menahan lengan Namjoon yang hendak pergi, "aku ikut denganmu."

➿➿➿

※Vote and Comment※

Hayoloh... Drama banget astaga...