«forty three»

1.6K 252 60
                                    

Sena diam membisu sambil netranya tak lepas memandangi sesosok pria yang baru-baru ini menjadi beban pikirannya. Apa lagi ini sekarang? Bukankah seharusnya pria ini berada di rumah sakit karena terlibat kecelakaan dua jam yang lalu?

Sena mengamati Yoongi yang tengah berdiri di hadapannya dengan seksama. Cukup aneh, karena seingatnya tadi operator 119 mengatakan jika korban kecelakaan tersebut terluka sangat parah, bahkan sampai tidak bisa dikenali identitasnya. Tapi, Yoongi bisa berdiri di depannya dalam keadaan utuh, dan tanpa luka sedikitpun.

Apa jangan bilang kalau....?

"Oppa?" panggil Sena dengan suara parau.

"Hm?"

Sena memberanikan diri untuk mendekat dan menyentuh wajah Yoongi. "Kau Yoongi oppa 'kan?"

"Iya, ini aku."

"Kau benar-benar Yoongi oppa 'kan?"

Yoongi yang masih belum paham memilih mengabaikan pertanyaan Sena barusan. "Kau mau pergi kemana malam-malam begini?" dan bertanya balik.

"Jawab aku! Kau benar Yoongi oppa 'kan?!"

"Iya, ini aku. Ada apa memangnya, dari tadi kau menanyakan hal yang sama terus?"

Sena berlari dan memeluk Yoongi cukup erat. Perasaannya benar-benar campur aduk antara senang, lega, dan sedikit marah karena merasa dipermainkan oleh Yoongi.

"Aku mengkhawatirkanmu, dasar bodoh! Ada berita tentang kecelakaan dan aku melihat mobil dengan nomor plat yang sama dengan milikmu!" amuk Sena.

"...Kau juga tidak mengangkat teleponmu! Kemana saja, hah! Dasar pria jahat!"

Yoongi kini paham, alasan dibalik Sena yang tiba-tiba marah kepadanya. "Astaga maafkan aku. Ponselku juga ikut hancur bersama mobilku."

Sena melepas pelukannya dan kembali menatap Yoongi. "Kau tidak apa-apa 'kan?"

"Aku baik-baik saja, hanya mobil dan ponselku saja yang rusak."

"Aku masih belum mengerti. Tadi operator 119 mengatakan bahwa ada 2 korban dari kecelakaan tersebut yang terluka parah. Tapi, oppa--- bagaimana bisa?"

"Karena aku tidak berada di dalam mobil saat kejadian itu. Aku tadinya mampir sebentar ke sebuah toko untuk membeli sesuatu. Jadi, aku meninggalkan ponselku di mobil."

"...tapi, saat keluar dari toko, tiba-tiba ada truk yang oleng dan menghantam mobilku sampai hancur seperti itu."

Yoongi kemudian mengeluarkan sebuah buket bunga baby breath berwarna putih dari belakang tubuhnya. "Ini," dan menyodorkan buket tersebut pada Sena.

"Aku tidak sengaja melihat bunga ini dipajang di etalase toko. Aku tahu kau menyukai jenis bunga ini. Karena tokonya sudah terlewat, maka aku memutuskan mencari jalan memutar untuk kembali ke toko tersebut dan membelikan 1 untukmu."

Sena menatap datar buket bunga baby breath dan Yoongi bergantian. Entah bagaimana ia harus bereaksi sekarang.

"Hei," tegur Yoongi karena Sena tak kunjung menerima buket bunga yang ia belikan. "Ambil bunganya, tanganku pegal."

"Belum ada 5 menit saja kau sudah protes, lalu bagaimana denganku, hah! Menunggu 2 jam hanya untuk memastikan keberadaan dan keadaanmu dengan harapan kau baik-baik saja, bukan kau yang menjadi korban kecelakaan itu!" amuk Sena.

"...tapi ternyata---astaga," Sena mengambil napas panjang sebelum melanjutkan, "hanya karena ingin membelikanku buket bunga ini, kau harus mengalami kejadian ini. Kau tidak berpikir bagaimana perasaanku seandainya kau benar mengalami kecelakaan itu?!"

Heal Me [MYG] ✔Where stories live. Discover now