Telongpoloh Wolu (38)

Começar do início
                                    

"Hey... sadarlah Sujin, dia bukan adikmu ! adikmu sudah bersama dengan eomma, dia baik-baik saja Sujin-ahh... dan di sudah tumbuh besar menjadi gadis yang cantik, sama sepertimu..."

Sujin menggeleng-gelengkan kepalanya tak setuju, "Adikku yang sesungguhnya berada di sana, meminta tolong ! dan eomma harus menolongnya ! jika tidak... eomma akan kehilangannya untuk yang kedua kalinya."

Joohyun semakin tak mengerti maksud dari ucapan Sujin, dia bingung harus berbuat apa. Di satu sisi, dia terkejut ketika melihat anak perempuan itu yang mirip sekali dengannya sewaktu kecil dan ingin sekali menolongnya, tapi di sisi lain dia tidak ingin Sujin mengakui anak perempuan itu adalah adik kandungnya, karena Sejeong-lah adik kandungnya.

"Cepat eomma... selamatkan dia ! aku tidak bisa berenang." Sujin terus saja memaksa Joohyun.

Ketika Joohyun sibuk memikirkan langkah apa yang harus dia ambil, tiba-tiba Sejeong datang dan memanggil namanya.

"EOMMA..." Joohyun membalikkan badannya untuk melihat ke arah Sejeong, "JANGAN LAKUKAN ITU EOMMA... KARENA DIA BUKAN ANAK EOMMA !"

Setelah itu Joohyun menganggukkan kepalanya dan lebih memilih melangkahkan kakinya untuk menghampiri Sejeong. Tapi di tengah-tengah langkahnya, Sujin mengucapkan kata-kata yang membuat Joohyun seketika terdiam seperti patung.

"JIKA EOMMA TIDAK MAU MENDENGARKANKU ! LEBIH BAIK AKU YANG AKAN MENOLONG ADIKKU SENDIRI !BIARKAN EOMMA KEHILANGANNYA UNTUK YANG KEDUA KALINYA ! DAN AKU AKAN PASTIKAN EOMMA TIDAK AKAN BERTEMU DENGANNYA LAGI !"

Joohyun menolehkan kepalanya ke belakang, dan ingin mencegah Sujin. Tapi sayangnya, Sujin sudah berenang ke lautan, lalu meraih tangan anak perempuan itu. Dan akhirnya mereka berdua tenggelam ke dalam lautan lepas, meninggalkan Joohyun yang terduduk lemas tidak percaya.

"SUJIN-AHH TIDAK..."

Joohyun terbangun dari tidurnya, dan nafasnya pun tersengal-sengal. Berpeluh-peluh keringat membasahi tubuhnya, ternyata itu tadi hanyalah mimpi.

"Ya Tuhan... apa tadi itu eoh ? m-mengapa aku bermimpi seperti itu ?" gumamnya sendiri, yang lalu tak lama kemudian Sejeong menghampiri Joohyun dengan khawatirnya.

"Eomma... ada apa ? mengapa eomma berteriak eoh ?" tanyanya yang sudah berada tepat di depan Joohyun.

Joohyun menatap Sejeong dengan tatapan yang sulit di artikan, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Eomma hanya mengalami mimpi buruk saja, Sejeong-ahh..."

"Nee ?" Sejeong menghela nafasnya, "Syukurlah eomma hanya bermimpi buruk. karen aku kira ada sesuatu yang terjadi pada eomma." kata Sejeong yang langsung berhamburan memeluk Joohyun.

Sedangkan Joohyun yang masih terbawa mimpinya pun hanya bisa menatap lurus ke depan sambil mengatakan sesuatu dalam hatinya.

"Siapakah dia ? apakah memang benar anak itu adalah anak keduaku ? tetapi... Sejeong adalah anakku, adiknya Sujin."

#

#

#

Deringan ponsel Sehun berbunyi dengan sangat kerasnya hingga membangunkannya dari tidurnya. Dengan perasaan malas, Sehun mengangkatnya tanpa melihat nama si penelpon itu.

"Halo..." sapanya dengan ketus.

"Kau berada di rumah kan Sehun-ahh ?" tanya si penelpon itu, yang Sehun yakini itu adalah ibunya.

I'm Your Slave, Also Your LoveOnde as histórias ganham vida. Descobre agora