Telongpoloh Pitu (37)

Start from the beginning
                                    

Lalu tak lama kemudian terdengar suara ketukan pada pintu kamarnya yang sontak membuyarkan lamunannya.

"Ya masuk." suruhnya, dan Sehun bangkit dari kasurnya untuk berpindah duduk ke sofa.

"Maaf mengganggu tuan..."

Ternyata yang mengetuk pintu kamar Sehun adalah kamu, tersenyum ke arahnya sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman untuknya.

"Aku tak lapar, bawa kembali itu semua." ucapnya dengan nada yang tidak bersabat dan menyilangkan tangannya di dada.

Kamu sedikit tersentak, "T-tapi tuan... ini sudah siang, tuan harus makan. karena sejak tadi pagi tuan belum memakan apa-apa."

Sehun menghela nafasnya kasar, lalu menyuruhmu menaruh makanan itu di meja kerjanya.

"Kemari-lah." kata Sehun sambil menunjuk ruang kosong di sebelahnya.

Kamu pun menurut, lalu. "A-ada apa tuan ?" tanyamu pelan, karena takut menyinggungnya seperti kejadian terakhir kali itu.

Sehun tak kunjung menjawab, melainkan respon dia hanya menatapmu dengan intens, yang kamu sendiri tak mengerti apa arti dari tatapannya. Yang bisa kamu lakukan hanya menatapnya kembali dengan tatapan penuh kekhawatiran

"Mendekatlah..." katanya menyuruh.

Kamu pun lagi-lagi hanya bisa menurut, karena tidak ingin menolaknya lagi. Nasehat Jo ahjumma terus saja berputar di otakmu untuk selalu bersikap biasa saja dan menuruti semua perintahnya.

Ketika jarakmu dengan Sehun hanya sejengkal tangan, tiba-tiba Sehun langsung memelukmu. Awalnya kamu sedikit terkejut, tetapi sedetik kemudian kamu membalas pelukannya, dan sedikit menepuk punggung Sehun untuk menyalurkan kehangatan padanya.

Sehun merasa sangat nyaman sekali dengan pelukan yang kamu berikan, dan di tambah lagi tepukan di punggungnya. Dan akhirnya Sehun menyembunyikan wajahnya di ceruk lehermu.

"Hanya sebentar saja..." lirihnya yang masih bisa kamu dengar samar-samar.

Kamu tersenyum kecil dan semakin mengeratkan pelukan padanya.

Tanpa kamu sadari, mata Sehun sudah berkaca-kaca dan rasanya ingin menangis, "Maafkan aku... maafkan aku untuk semua yg sudah aku lakukan padamu." ucapnya dalam hati.

#

#

#

#Tok... #Tok... #Tok...

Seketika pelukan kamu dan Sehun terlepas, karena tiba-tiba pintu kamar Sehun ada yang mengetuk.

Mau tak mau Sehun menghampirinya dengan berat hati, lalu membukanya.

"Ada apa ?" tanya Sehun, dan ternyata yang mengetuk adalah Yixing.

"Maaf tuan... di ruang tamu sudah ada nona Sejeong menunggu anda !" kata Yixing.

Huh ? Sehun menaikkan satu alisnya ke atas.

Kamu yang masih bisa mendengar ada nama Sejeong di utarakan, langsung membelalakkan mata tidak percaya.

"Untuk apa dia kemari ?" tanya Sehun dengan malasnya.

Yixing hanya menundukkan kepalanya tanda tidak mengetahui apa-apa tentang niat kedatang Sejeong itu.

Sehun menghela nafasnya, lalu mengatakan. "Yasudah... panggil semua orang untuk berkumpul di ruang tengah. karena aku ingin memberitahu sebuah pengumuman pada kalian semua."

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now