45

1.5K 94 10
                                    

#Flashback

Setelah bertemu dengan Axel putranya, kini Laras tengah mengajak Axel untuk tinggal beberapa hari bersamanya.

Tentu saja, dia sudah meminta izin kepada sang guru untuk membiarkan Axel pulang kerumah.

Sebuah rumah yang disewanya beberapa hari selama wanita itu berada di sini. Dan sang guru pun juga tidak keberatan untuk membiarkan Axel pulang kerumah.

Beberapa jam setelah tiba diapartemen yang disewa oleh Laras. Kini wanita itu, tengah sibuk memasak di dapur. Sedangkan Axel, dia sedang asik menonton kartun kesukaannya.

Tak lama kemudian akhirnya masakannya pun sudah selesai.

"Axel, ayo makan sayang.." panggil Laras.

Axel menoleh, "ya mama.." sahutnya dari ruang televisi.

Anak itu beranjak dari posisinya, tak lama tanganya meraih remote televisi dan kemudian dia memencet tombol merah yang menandakan off untuk mematikan televisi tersebut.

Lalu setelahnya dia berjalan mendekat ke arah dapur. Belum tiba di dapur, Axel sudah bisa mencium aroma sedap yang menguar dari dapur.

"Heumm.. wah, baunya sedap sekali." katanya sambil mengusap perutnya yang lapar.

" katanya sambil mengusap perutnya yang lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laras tertawa, "hehe.. kalau begitu, ayo kita makan."

Axel pun tak lama mengambil alih tempat duduk dihadapan Laras. Axel duduk menanti semangkuk piring datang padanya.

Setelah mangkuk yang berisi nasi tersebut diletakan di depannya. Anak itu segera mengambil sendok dan menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya yang sudah terbuka.

"Pelan-pelan makannya. Tidak akan ada yang memintanya darimu." Laras hati Laras menghangat melihat tingkah Axel.

"Awbis niw enawk.." katanya dengan mulut yang penuh.

Laras menggelengkan kepalanya, "tapi tetap saja, itu bisa membuatmu tersendak."

Axel mengangguk, "apa sungguh seenak itu masakan mama?" tanya Laras saat melihat Axel kembali menyuap penuh mulutnya.

"Eum.. ewnak.."

Laras membuang napas lega, "syukurlah kalau enak."

Namun tiba-tiba saja Axel berhenti sejenak, dia menatap sang mama. "Kenapa mama tidak makan?"

"Ini mamabaru mau menyuapkan nasi ke dalam mulut." Axel tertawa kecil.

Tanpa diminta tiba-tiba saja anak itu menaruh sepotong daging di atas permukaan nasi yang telah disendok oleh Laras.

Laras terpaku, "makanlah yang banyak, mam.. agar bisa menghukum Daddy setidaknya."

Laras tersenyum, dan tak lama mereka berdua saling diam menikmati makanan mereka. Namun tidak bertahan lama, sebuah pertanyaan muncul dibenaknya.

30 days to be wife (new version)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang