30

1.1K 120 43
                                    

Kristal turun dari mobilnya. Namun siapa sangka, lensa kamera para wartawan yang sudah menunggu sedari tadi, kini sudah mengunci wajahnya untuk dipotret.

Kristal terkejut akan kehadiran para awak media tersebut, dengan panik dia berusaha menutupi wajahnya. Tetapi para awak media itu, justru semakin gencar memotretnya.

"Tolong permisi, saya mau lewat." pinta Kristal.

Saat mendengar hal itu, bukannya memberi ruang namun justru sebaliknya. Ya, para awak media tersebut semakin rapat memblokade dirinya.

Dia terkepung di dalam kerumunan para pencari berita tersebut. Walau masih tetap bisa berjalan perlahan, Kristal berusaha untuk mengabaikan mereka.

"Mba Kristal apa berita ini benar? kau kembali tertangkap bermain ranjang bersama mantan suamimu?"

"Apakah benar, dalam artikel ini juga mengatakan jika anda telah mencampakkan pewaris dari grup empire karena penyakit kulit anehnya itu?"

"Mba kristal tolong beri penjelasan sedikit saja pada kami."

"Iya itu benar, tolong jawab pertanyaan kami."

"Lalu bagaimana dengan nasib putra anda? benarkah dia akan diasuh di bawah haritama grup?"

Kristal bergeming. Wanita itu masih berusaha untuk menutupi wajahnya dari kilatan cahaya kamera yang memotretnya.

Hingga tak lama pintu lift terbuka, Kristal berhasil lolos sebab para sekuriti rumah sakit tempat Vero dirawat menghalangi para awak media tersebut untuk masuk ke dalam lift pasien.

Kristal bisa bernapas lega, namun justru tatapan sinis dia dapatkan saat semua orang di dalam lift tersebut telah mengetahui berita itu. Bahkan salah seorang pengunjung rumah sakit yang berada di dalam lift tersebut berkata.

"Wajahmu memang cantik, tapi hatimu tidak cantik."

"Astaga! bagaimana bisa kau mencampakan suami yang sedang menderita penyakit parah seperti itu. Benar-benar tidak tahu diri." Dan setelahnya semua orang yang ada di dalam mulai berbisik buruk tentangnya.

"Iya itu benar. Kalau aku punya menantu sepertinya akan aku cakar habis wajahnya hingga menjadi jelek!"

"Iya, iya aku juga akan melakukan hal yang sama."

"Tidak tahu diri sama sekali. Wanita serakah."

Tangan Kristal mengepal, dia berniat untuk membalas ucapan kejam mereka.

Namun jika ia melakukannya, ini akan berdampak buruk bagi perusahaan ayahnya. Kristal memejamkan matanya, dan ia berdiam seolah dia tak mendengar apapun yang mereka katakan.

Saat pintu lift terbuka, dia keluar dari sana. Dan berjalan cepat menuju kamar inap Vero. Namun saat dia membuka kamar inap sang suami.

Dia tertegun, langkahnya terhenti. Tak lama ia menerjap, saat melihat sosok dua orang yang selama ini dia anggap sebagai orang tua kandungnya.

"Ibu, ayah mertua?"

Sudah siap untuk menghukum Xavier? 😈😈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah siap untuk menghukum Xavier? 😈😈

next ya..

Oh ya, aku cuman mau kasih tau. Hukuman sosial itu jauh lebih berat dari pada hukuman lainnya. Karena apa? cibiran dari orang-orang yang memandang kita, ketika kita membuat suatu kesalahan itu lebih sakit dan mengerikan dibandingkan.

Sakit gigi.. serius, makanya jangan sesekali melakukan kesalahan yang amat merugikan orang banyak. Kalau kalian gak mau dapat sanksi sosial dari masyarakat. (seperti menipu contohnya)

thank you ya, buat kalian semua.. atas like dan komennya, asli dari tadi kalian semua seru abis.. 👍

Aku jadi semangat updatenya. bye..

30 days to be wife (new version)✔Where stories live. Discover now