[C O M P L E T E D] [Pindah di dreame]
Berawal dari sebuah nasib sial, di mana Laras harus rela menjual tubuhnya. Namun berakhir menjadi istri kontrak selama 30 hari. Setelah kontrak itu berakhir akankah Xavier mencampakkan Laras walau ia tahu, jika...
Malam itu setelah dia kembali dari rumah sang mantan suami. Entah mengapa, dia terus merasakan kepedihan yang amat mendalam.
Apalagi, sejak perkataan Xavier terus memutar di otaknya. Dengan melangkah lunglai, sambil meneteskan air mata Kristal berdiam diri.
Bahkan dia juga tak menyadari, jika ada sesosok pria yang sedang menunggu sedari tadi. Hingga tak lama pria itu, menyalakan lampu ruang tengah dirumahnya.
Tak!
"Dari mana aja kamu?" Tanya Vero.
Sedangkan Kristal hanya diam, "Kau tuli? .. aku bilang, dari mana saja kau seharian ini!"
Kristal tersentak, "A-aku .. aku habis menemui Axel. Aku sedang merindukannya," ucapnya.
Vero terkekeh sinis, "Merindukan anakmu? atau mantan suamimu?"
Dia mendongak, "Tidak.. sungguh aku hanya sedang merindukan Axel putraku."
Plak!!
Sebuah dokumen dia lemparkan ke arah wajah Kristal, lembaran-lembaran foto yang ada di dalamnya tersebar. Matanya membulat, saat melihat foto tersebut.
Dia menatap sang suami, "Kau? apa kau memata-mataiku?"
Vero berdiri dari posisinya, dengan tangan yang ia simpan di dalam saku celananya dia berjalan mendekat. Lalu setelah tiga setimeter dari sang istri dia membungkuk, "kalau ya? memangnya kenapa?" bisiknya.
Kristal mematung, apa? mungkinkah, selama ini Vero tahu? tidak? tidak bisa dibiarkan? otaknya terus menyangkal. Lalu wanita itu menggeleng, "kenapa? kau takut, jika Aku mengetahui semuanya?"
"T-tunggu, kau salah paham. A-aku ..."
Plak!!!
Tubuh Kristal terhunyung kebelakang akibat tamparan keras dari Vero. "Mengakulah, kau masih mencintainya?"
Dia menggeleng, "Jawab aku!!"
"Tidak. Aku sudah tidak mencintainya." Kristal menangis terisak ketakutan.
Lalu tanpa sadar Vero mencengkaram wajah Kristal, lalu berkata. "Sayangnya.. Aku bukan pria bodoh yang bisa kau tipu!"
Dia menghempaskan wajah Kristal cukup kuat, "Ayo bangun, aku akan memberikan kau hukuman karena berani menemuinya lagi."
"A-apa yang mau kau lakukan?"
Kristal mencoba untuk memberontak, "Tidak!! aku mohon. Aku tidak mau.."
"Kau harus dihukum!! Puaskan aku diranjang sampai besok pagi!!"
"TIDAKKK!! AKU MOHONNN!!"
*** DIHAPUS SETENGAH YA..
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Jika kalian menemukan beberapa chap nanti kedepannya yang sedikit mengandung kekerasan, mohon di tinggalkan saja jangan dibaca..
sebab tokoh Vero disini aku gambarkan, sosok laki-laki penyayang, namun terlalu overprotectif dan tempramental. Jadi mohon dimengerti
