19

1K 109 25
                                    

Xavier membelalakan matanya. Karena pasalnya, yang dia ingin ajak berdansa bukanlah Kristal. Melainkan Laras. Sedangkan suasana di ballroom itu mendadak sedikit hening dan cangung, namun tak lama bisik-bisik buruk dari para tamu mulai mengalun.

Hingga kemudian, tangan Kristal ditepis oleh seseorang. "Kau hanya bercanda sajakan sayang?" itu vero, pria itu datang tanpa undangan.

Kristal terkejut, "kenapa kau menatap ku seperti itu? bukankah, aku tadi bilang tunggu aku disini dan aku akan segera datang istriku yang cantik.."

Vero kini memutar kepalanya menatap Xavier, "Selamat ya, atas pernikahanmu sahabatku." sindirnya.

Mendengar hal itu, Xavier menarik sudut bibirnya. "Terima kasih, tapi aku tak butuh ucapan selamat dari orang yang pernah merebut istriku dulu."

Setelah mengatakan itu, Xavier beranjak pergi dari sana meninggalkan sepasang suami istri tersebut. Ya, karena dia berniat untuk mengejar Laras yang sudah menghilang dari pandangannya.

Xavier terus menengok kekanan dan kekiri, mencari keberadaan Laras. Hingga tak jauh dari tempatnya berdiri, dia melihat Laras tengah berbincang dengan seorang pria yang selama ini belum pernah dia lihat.

Tangan Xavier mengepal, dia sangat marah pada wanita itu. Lihatlah! bagaimana bisa, Laras tertawa lepas pada pria yang baru saja dia temui.

Sedangkan selama ini, saat dia bersama dengannya. Wanita itu tak pernah tertawa lepas atau bahkan tersenyum lebar seperti itu. Sial! hatinya memanas.

Xavier melangkah mendekat, "Kau disini rupanya?"

Tawa lepas Laras luntur seketika, saat suara Xavier terdengar. Laras berbalik, dia tersentak kaget saat melihat keberadaan Xavier.

"Kenapa kau ada disini? bukankah tadi kau akan berdansa dengannya?"

Xavier bersmirk, "Kau cemburu?"

"A-aku?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Xavier mengangguk, "Ya, kau cemburukan?"

"Hahahaha.. kau lucu? untuk apa aku cemburu?" Xavier menaikan satu alis matanya.

"Oh ya, kenalin dia Erlangga Gaharu. Kakak seniorku saat masih SMP." Ucap Laras yang memperkenalkan Erlangga dengan bangga pada Xavier.

Sedangkan Xavier yang mendengar itu, semakin emosi pada wanita itu. Astaga! bagaimana bisa wanita itu bersikap seolah dia tidak merasa bersalah padanya? dia itu pura-pura bodoh, atau memang dasar idiot?

Disaat Xavier hendak bermisu pada Laras. Erlangga bersuara. "Salam kenal ya Xavier.."

Xavier berbalik, lalu tak lama menatapnya tajam. "Aku tak butuh salam kenalmu! ... ingat ya? Laras itu sudah menjadi istriku saat ini. Jadi menjauh darinya!"

Xavier merangkul Laras dengan erat, "Kau juga? jangan sering-sering bertemu dengan pria lain dibelakang suamimu ini. Karena aku sangat cemburu! kau mengerti?"

"Ingat lah tentang perjanjian kita." lanjutnya sambil berbisik.

Laras hanya bisa mengangguk patuh. Dan kemudian, mereka beranjak meninggalkan Erlangga seorang diri. Namun sebelum benar-benar menjauh. Erlangga dengan sengaja berkata.

"Sampai ketemu lagi ya, Laras.. senang bisa mengobrol denganmu!"

Ya, perkataan dari Erlangga seketika semakin membuat emosinya semakin membuncak.

Shit! dia tidak akan biarkan Laras dipikat olehnya.

***

bye sampai jumpa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


bye sampai jumpa

30 days to be wife (new version)✔Where stories live. Discover now