Rongpoloh (20)

Mulai dari awal
                                    

"Apa lagi sih appa ? Jongin lelah, ingin beristirahat."

"Setidaknya kau harus mengobrol sebentar dengan Krystal, untuk membahas pernikahan kalian." kata Junmyeon, yg langsung membuat Jongin tersedak ludahnya sendiri.

"A-apa ? me-menikah."

Junmyeon mengangguk mantap dan Kryatal tersenyum manis ke arahnya.

"Aku tidak mau menikah dengannya."

"MWO ?"

"Apa maksudmu sayang ?"

Junmyeon dan Krystal saling melontarkan pertanyaan bersama-sama. Mereka berdua terkejut, apalagi Junmyeon yg langsung merubah raut wajahnya menjadi kesal.

"Kau jangan macam-macam Jongin ! kau harus menikah dengan Krystal secepatnya, awas jika kau berani membatalkan itu semua. kau... akan tau akibatnya Jongin !" kata Junmyeon mengancam, dan langsung pergi meninggalkan Jongin dan Krystal.

Jongin yg mengetahui apa maksud dari ucapan ayahnya, ingin membicarakan lagi tentang itu. Tetapi langkahnya sudah di tahan oleh Krystal.

"Ayo kita bicarakan ini sayang..." rayu Krystal, yg mau tak mau harus Jongin lakukan.

#

#

#

Sudah seminggu ini Sehun di sibukkan dengan urusan pekerjaan sampingannya, membuatnya mau tak mau harus lembur di kantornya.

Apalagi dia kesal, karena tak mempunyai waktu lebih banyak untuk melihat wajahmu. Dan kekesalan itu dia lampiaskan dengan memarahi para pegawainya, entah mereka mempunyai kesalahan atau tidak, Sehun tetap memarahi mereka.

Beruntungnya Jongdae dan Yixing sedang mengurusi usaha utamanya, kalau tidak mungkin nasib Jongdae dan Yixing akan sama seperti pegawai'nya yg berada di kantor.

Ketika sedang sibuk-sibuknya membaca dokumen untuk meeting besok, tiba-tiba pintu ruangan Sehun terbuka dengan kasar.

Sehun ingin mengumpat pada siapa yg berani begitu, tetapi dia urungkan karena langsung terkejut melihat siapa orang yg datang itu.

"Eo-eomma..."

Ya orang yg datang dan membuka pintu ruangan Sehun dengan kasar adalah Seohyun, ibunya sendiri.

Sehun menghampiri Seohyun yg langsung duduk di sofa.

"Me-mengapa eomma kesini ? seharusnya kan Sehun yg mengunjungi eomma di rumah." kata Sehun merasa bersalah.

"Kau masih ingat jika mempunyai ibu eoh ?" celetuk Seohyun, yg membuatnya langsung mendelik.

Sehun sudah menebak jika Seohyun berbicara seperti itu, yg artinya ibunya sangat marah padanya.

"Maksud eomma apa ? jangan mengatakan yg tidak-tidak. Sehun selalu ingat pada eomma."

"Pembohong."

"Eomma..."

Seohyun menatap Sehun dengan tajamnya, "Jika kau selalu mengingat eomma, mengapa kau tak mengunjungi eomma eoh ? sudah sebulan kau tak ke rumah."

Sehun menghela nafasnya dengan kasar, "Sehun sibuk eomma, pekerjaan Sehun banyak disini."

"Ck... tak usah berbohong lagi kau."

"Sehun tidak berbohong eomma." kata Sehun membela.

"Yakin ?"

"Eomma... Jongdae dan Yixing tidak ada disini, mereka mengurusi pekerjaan Sehun yg lainnya. maka dari itu Sehun disini harus bekerja sendiri dan belum sempat mengunjungi eomma." Sehun sudah kesal karena ibunya tidak mempercayainya.

I'm Your Slave, Also Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang