Chanyeol mengerutkan keningnya heran, "Untuk apa ?"

"Ck... untuk menemaniku bertemu dengan gadis yg ku ceritakan padamu itu. aku ada janji ingin menemuinya bersama mantan karyawanku dulu di cafe miliknya. kau kan pernah bilang ingin ku kenalkan dengan gadis itu, jadi... bisa-kah kau datang Chanyeol ?" tanya Baekhyun dengan antusiasnya.

Dan di saat itu juga Chanyeol langsung tersedak ludahnya sendiri, dia terkejut.

"Yak... kau kenapa Chanyeol-ahh ? kau sakit eoh ?" tanya Baekhyun khawatir.

"A-aahh... iya Baek, ak-aku sedang tidak enak badan hari ini uhuk... uhuk... bisa-kah kita bertemu di lain waktu dengannya uhuk... ?" ucap Chanyeol berakting batuk, dan dia sedikit serak'kan suaranya.

"Ahh begitu... yasudah Yeol, tak apa. kau beristirahatlah saja, lain waktu akan ku kenalkan padanya eoh. mumpung dia bisa keluar sebentar dari neraka jahanam Sehun, aku akan puas melepaskan rinduku padanya."

"I-iya Baek... sayang sekali, syukurlah kalau ga-gadis...m-mu bisa keluar sebentar."

Setelah itu Chanyeol langsung menutup panggilan telefonnya sepihak, dan sedikit mengumpat.

"Sial... mengapa aku tak suka jika Baekhyun bertemu dengan (Yn)... aissshhhhhh menyebalkan... mengapa juga aku dan Baekhyun harus menyukai gadis yg sama, astaga... ini benar-benar gila." monolog Chanyeol lalu merebahkan diri ke kasur sambil memejamkan mata dan mengangkat satu tangannya di atas kepala.

#

#

#

Dan di sinilah Jongin berada, duduk di bekas kasurmu dulu setelah beberapa jam ketiduran di kasur lamamu, dan tanpa dia sadari tangannya menyentuh boneka yg pernah dia beli untukmu dulu sewaktu kalian masih kecil.

"Aku merindukanmu (Yn)-ahh..." ucapnya dalam hati, "Astaga... kenapa aku ini ?"

Jongin langsung tersadar, lalu mengembalikan boneka itu ke tempat asalnya, dan dia ingin bergegas keluar dari sana jika dia tak sengaja tersandung kotak aneh yg tersimpan di bawah kasurmu.

Dia mengerutkan keningnya lalu mengambil itu.

"Apa ini ?"

Kotak misterius itu langsung Jongin buka, dan ternyata isinya adalah surat, diary, dan barang-barang usang pemberian darinya dan juga ibunya padamu dulu.

Perhatian Jongin tiba pada sepucuk surat dan juga diary'mu.

#Kim(Yn) tertera di pojok atas kanan diary berwarna biru laut milikmu. Jomgin tertawa kecil, lalu membuka halaman pertama dan membacanya.

Di halaman pertama sampai halaman kedelapan kamu menuliskan cerita masa kecilmu yg dimana masih berusia 12 tahun'an. Jongin membaca baris demi baris tulisanmu yg masih jelek waktu itu, hingga sudut bibirnya melengkung membentuk senyuman.

Hingga di halaman kesembilan Jongin terkejut dengan tulisanmu yg mengatakan bahwa kamu merasakan hal yg aneh terhadap Jongin, bahwa hatimu pertama kali berdebar sangat kencang di saat usia 14 tahun dan pipimu selalu memanas ketika Jongin tersenyum padamu.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now