"N-nee ?"

"Apa yg di katakan oleh Hyojung tadi benar adanya, sekali lagi kami menganggap kalian berdua adalah partner kerja kami, jadi... tak usah memanggil kami berdua dengan seformal itu, anggaplah kami berdua adalah rekan kerjamu Hyerim-ssi..."

Hyerim tersenyum lalu membungkukkan badan sekali lagi, "Terima kasih banyak... (Yn)-ssi dan Hyojung-ssi."

"Sama-sama." jawab kamu, sedangkan Hyojung hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, saya pamit pulang sekarang."

"Ya silahkan..."

"Hati-hati yah Hyerim-ssi." ucap kamu sambil melambai-lambaikan tangan ke arah perginya Hyerim.

Setelah selesai, kalian berdua terduduk bahagia di sofa ruang kerja kalian.

"Akhirnya... besok kita bisa bebassss, wooohoooooo..." kata Hyojung bersemangat, yg langsung kamu hadiahi dengan lemparan bantal sofa.

Dengan sigap Hyojung menangkap itu, dan menatap kamu dengan tajam.

"Jangan harap besok kita berdua bisa istirahat eoh... kita berdua harus mengajari Hyerim dan Seungwoo melayani pelanggan dan membuat kopi. kau ini bagaimana sih, isshhhh..."

"Hehehehe..." Hyojung hanya menyunggingkan senyum bodohnya, "Aku lupa itu (Yn)-ahh, hmmm... baiklah, besok aku akan mengajari Hyerim dan Seungwoo. dan tugasmu besok hanya membuat cake saja, oke..."

"Ya... terserah kau saja lah." jawab kamu, setelah itu menyenderkan tubuhmu ke sofa, lalu memejamkan mata untuk beristirahat sebentar yg kemudian di ikuti oleh Hyojung juga.

*****

Sesampainya Baekhyun di ruangannya, dia mendudukkan dirinya ke kursi kerja'nya. Dia membuka surat dari kamu, dan mulai membaca dari awal.

To : Baekhyun Sajangnim 💕

Pertama... Aku ingin bertanya bagaimana keadaan sajangnim saat ini ? Apakah baik-baik saja ?

Baekhyun tersenyum kecil dan menjawab dalam hatinya, "Ya... aku baik-baik saja (Yn)-ahh, tapi tidak dengan hatiku..."

Aku harap, sajangnim bisa selalu bahagia.
Karena aku yakin sekarang, bahwa hati sajangnim tidak dalam keadaan yg baik-baik saja.


"Ya... kau benar (Yn)-ahh ! hatiku sekarang hancur berkeping-keping. rasanya hambar aku menjalani kehidupan ini." ucap Baekhyun dalam hati untuk menjawab ucapanmu itu sambil tersenyum miring.

Aku berpesan pada sajangnim. Bahwa jangan pernah merasa terbebani dengan keadaan ini, sajangnim.
Karena kita tidak tahu bagaimana takdir hidup yg Tuhan berikan untuk sajangnim.
Ya... Meskipun sajangnim tidak pernah menginginkan pernikahan in. tapi sajangnim harus percaya, bahwa rencana Tuhan nanti'nya akan indah pada waktunya.
Dan sajangnim akan mendapatkan kehidupan yg jauh lebih baik dari sekarang, yg bisa membuat hati sajangnim merasa bahagia.


Tak terasa air mata Baekhyun menetes kala membaca tulisanmu itu, dia menangis bahagia melihat semangat yg kamu berikan padanya. Tidak salah memang, jika Baekhyun menaruh hati padamu. Dia sangat sangat bangga padamu, bisa mencintai gadis cantik dan sangat baik sepertimu.

I'm Your Slave, Also Your LoveWhere stories live. Discover now