Bab 65

714 40 6
                                    

Ada begitu banyak cara ketika hal yang paling membuatnya lebih menderita. Selain seperti ini, rasa yang kemarin telah pergi, kini kembali tanpa harus dipaksa dengan alasan apapun. Waktu telah memutar semuanya, bahkan telah menghukum lebih banyak kesedihan daripada kegembiraan. Rasa - rasa yang seperti inilah membuat seseorang merasa menyesal karena ia tidak bisa menjaganya dengan baik. Hal yang paling sulit dilakukan oleh orang - orang seperti saat ini ialah satu, dalam artian luas, hal - hal seperti inilah membuat dirinya kembali merangsang seperti benar - benar tidak tahu diuntung. Kalau saja waktu tidak begitu kejam, mungkin saat ini sudah saatnya ia berinteraksi sebagaimana ia menerima hasil tes per-semesteran dan mengajaknya untuk jalan - jalan bersama. Tapi tidak untuk sekarang. Ia justru dimakan oleh karma yang membuatnya terus menjambaki rambutnya sesekali berteriak bahwa ia laki - laki yang amat 'bodoh.

Setelah sekian lama menunggu kehadiran Dokter yang berperan penting menolong jiwa seseorang di dalam, lagi dan lagi ia dibuat gemetar akan seseorang yang sedang bertaruh dengan nyawanya. Ia terus berpikiran yang tidak - tidak mengenai seseorang di dalam. Ruangan yang serba steril ini, membuat dirinya hanya menatap satu kotak bertuliskan 'ruang operasi' dimana sinyal merah yang menandakan bahwa operasi itu masih berjalan. Terus berdoa dan berdoa, ia berharap banyak mengenai seseorang di dalam agar diselamatkan jiwa-raganya. Ia tidak bisa tinggal diam kalau hanya berdiam diri dan tidak berbuat apa - apa. Melakukan hubungan komunikasi sudah ia lakukan kepada pihak keluarganya mengenai persoalan ini. Ia diberi kabar oleh ketiga teman - temannya digrup whatsapp nya, bahwa kasus Zeline sedang ditindak lanjuti oleh pihak yang lebih wajib.

Menunggu bukannya suatu hal yang mudah. Bediam dengan berjam-jam pun ia harus lebih tenang ketika orang - orang yang bertugas didalam belum ada yang keluar juga untuk memberitahu kondisinya. Khawatir berlebihan?, itu sudah pasti, bahkan pelipis sudah dibanjiri dengan keringat yang membuat tubuhnya semakin gelisah. Belum lagi ia tidak mengganti seragam sekolahnya yang membuat orang yang berlalu lalang dihadapannya menatapnya dengan tatapan aneh. Satu benda yang ia simpan disaku celananya, tiba - tiba bergetar. Ia pun mengambil benda tersebut dan melihat apa yang sedari tadi membuat benda ini bergetar. Ternyata benda ini berasal dari ponsel milik seseorang yang berada di dalam. Ia melihat di lockscreen ponsel ini menampilkan sebuah pesan masuk dari seseorang yang ia kenal bahkan ia benci.

Kenzo

Hari ini bisa ngumpul nggak, gue kangen kita ngumpul bareng - bareng hehehe. | 11:12 PM

"Mau ngapain ni anak ngajak Juni ngumpul segala." Gumamnya sendiri. Ia tampak kesal ketika sang Ketua Basket yang sudah pensiun mengajak teman kecilnya untuk kumpul bersama - sama

Drtt drtt drtt

Ponsel ini kembali bergetar. Ia melihatnya lagi, dan masih dari seseorang yang sama. Mendelikan mata, dan menghembuskan nafas beratnya.

Kenzo

Kalo lo bisa, nanti siang gue jemput ke rumah ya. Rasa-rasanya gue pengen cubitin pipi lo tau nggak, gemes sendiri gue cuma liat foto lo di galeri gue doang Ni wkwkwk. |11:13 PM

"Ini orang kenapa si, sakau kali ya. Bangsat juga, berani - beraninya dia pegang - pegang pipi kesayangan gue." Heran?, bukan lagi. Pasalnya ia terus berkomentar seolah - olah ia tidak suka jika ada laki - laki lain yang sudah berbuat tidak patut dengan cara seperti Kenzo ini

Ia menggeser notifikasi tersebut dengan kesalnya. Ia tak mau melihat isi pesan tersebut yang membuat dirinya emosi saja. Dengan ibu jari jahilnya, ia membuka pola kunci ponsel itu. Mencobanya dengan pola - pola dulu, ia membentuk huruf 'L' dimana pertengahan namanya. Ia masih ingat bagaiman Juni membuat pola untuk mengunci ponselnya ini. Sekiranya ia hanya berniat untuk mencoba, tapi ternyata, pola ini berhasil terbuka tanpa ada salah sedikitpun. Ia berpikir bahwa pola ini akan diubah oleh sang pemilik ponsel, dan nyatanya itu salah besar. Juni benar - benar tidak ada niat untuk mengubah ponselnya beserta isi ponselnya. Mulai dari pola yang tidak diubah, wallpaper masih tertera menampilkan wajahnya dengan wajah Juni beserta nama - nama kontak yang dibuat oleh pemilik ponsel ini pun masih dalam keadaan yang sama.

CERITA JUNI & JULI [END]Where stories live. Discover now