Bab 27. Sialan! Itu First Kiss Gue

Mulai dari awal
                                    

Roti lo ketinggalan, kasihan dia manggil-manggil minta di makan sama lo.

Amora tahu siapa pelakunya, ia tahu orang asing dengan nomor yang tidak ia kenal itu. Siapa lagi jika bukan si iblis Adam, kurang ajar!

**

Sementara Adam yang kini terkekeh geli melihat ponselnya. Sepertinya apa yang ia lakukan berhasil memancing kemarahan cewek idiot itu. Karena setelah mengirim sebuah foto, pesan selanjutnya yang ia terima adalah makian.

"Lo kesambet apaan? Dari tadi senyum terus Dam." tanya Ardi heran, hari ini Adam tidak di rumah Juna ataupun rumahnya. Adam membeli sebuah apartemen sederhana untuk tempat tinggalnya sendiri.

Adam menoleh sebentar "Gak apa, mau kemana lo?"

Ardi sudah terlihat rapi dengan jeans dark blue dan jaket berwarna merah.

"Ke anak-anak motor! Bosen gue ngerem terus,"

Adam manggut-manggut "Hati-hati lo."

Ardi mengangkat bahu, lalu keluar dari apartemen Adam. Kondisi Ardi sama dengan Adam, mereka adalah salah satu dari banyaknya orang yang menjadi korban broken home. Bedanya Ayah Ardi bekerja di bidang politik, sementara Ibunya sudah meninggal lima tahun yang lalu karena penyakit kanker yang di deritanya.

Adam mengela napas, kedua tangannya dibarkan menjadi sebuah bantalan kepalanya. Cowok itu menatap langit-langit kamarnya, pikirannya kembali memerwang kedalam kejadian tadi siang. Adam mendesah mengingat apa yang sudah ia lakukan kepada cewek idiot itu.

Adam sendiri tidak mengerti, mengapa ia tiba-tiba gemas dengan semua kalimat yang keluar dari mulut Amora. Saking kesalnya, Adam membungkam mulut Amora dengan bibirnya sendiri. Meski hanya dua bibir yang menempel, tetap saja membuat Adam shock.

Seulas senyum terukir ketika Adam membayangkan kembali ekpresi terkejut Amora.

Lucu..

Adam mengerjap, apa tadi? Lucu? Sejak kapan cewek idiot bin bar-bar itu lucu? Adam menggelengkan kepalanya. Sepertinya ia butuh refreshing agar pikirannya kembali jernih.

Drrtt!

Adam menoleh, melihat layar ponselnya yang berkelap-kelip di atas tempat tidur. Cowok itu mendesah ketika mendapati nama cewek di layar ponsel.

Call - Sasa

Adam malas, ia tidak habis pikir mengapa Sasa selalu saja menghubunginya. Apa cewek itu benar-benar gila? Sudah membuat temannya patah hati lalu beralih mengejarnya. Adam akui jika Sasa memang cantik dengan tubuh indah yang menjadi type para cowok. Tapi bagi Adam, Sasa tidak ada bedanya dengan cewek murahan.

Deringan ponsel Adam kembali terdengar, masih nama yang sama. Adam menggeram, Sasa benar-benar mengganggunya.

"Ada apa?" tanya Adam tanpa basa-basi.

"Kamu sibuk, Dam?"

Adam memutarkan kedua bola matanya jengah, suara lembut yang di buat-buat itu membuatnya kesal.

"Hm."

Helaan napas terdengar disana "Yah, padahal aku mau ajak kamu ke party temen aku."

"Sorry."

Hanya itu yang Adam katakan untuk membalas ucapan Sasa. Karena setelah itu Adam langsung menutup teleponnya, memutuskan secara sepihak.

Drrttt!

Adam menggeram, mau apalagi cewek itu. Dengan cepat Adam kembali mengambil ponselnya. Tapi bukan nama Sasa yang terlihat disana, melainkan sebuah pesan dari Amora.

Lagi, pesan yang Amora kirimkan berhasil membuat cowok angkuh seperti Adam tersenyum geli.

Kurang ajar! Lo gak ada kerjaan lain selain bikin gue kesel? Gak di ponsel gak di dunia nyata, ngusik gue terus lo. Berhenti buat gue kesel, gara-gara lo nama baik gue tercemar.

Adam terkekeh, tangannya sibuk mengetik sesuatu di atas ponsel. Tidak memerlukan waktu lama, Adam langsung membalas pesan Amora. Kenapa rasanya begitu menyenangkan meski balasan yang ia dapatkan berupa pesan umpatan.

Kenapa marah? Harusnya lo bersyukur di cium cowok ganteng.

Sepertinya Amora sendiri sedang tidak ada pekerjaan karena pesan yang baru saja ia kirim sudah mendapatkan balasan.

NAJIS!

Pesan singat itu berhasil membuat Adam terbahak-bahak. Adam membayangkan bagaimana kesalnya ekpresi Amora saat ini.

"Manis." gumamnya tanpa sadar.

--

TBC!

Anjaaaaayy, Adam kok jadi gemesin gini wakakakakak!

KOMENTAR SEDIKIT AKU TERPAKSA GANTUNG CERITA SATUNYA LHO *ketawajahat*

Udah dua part! Tinggal satu lagi yaa:*

KOMENTAR YANG BANYAK! VOTE JUGA JANGAN LUPA:*

Sangkyu:*

Bukan Cinderella (Sudah Ada Di Toko Buku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang