Extra Part

6.3K 263 0
                                    

Warning : Long part... 18+

Author PoV

Dera menghela nafasnya panjang... ia merasa sangat lega karna resepsi pernikahannya dengan Velo telah berjalan dengan lancar.

"Aduuuhh..." sambil meringis Dera melepas heels dua belas senti yang masih melekat di kakinya. Ia merasa sangat tersiksa tadi saat berada di atas pelaminan. Sepatu putih dengan ornamen berlian di ujungnya itu membuat seluruh persendian kakinya seperti akan luruh.

Dera memijat betis hingga ujung ujung jari kakinya dengan pelan. Aliran darah di kakinya terasa seperti mengalir kembali.

Ceklek

"Hei... ada apa dengan mu...??"

Velo yang baru saja masuk ke dalam kamar langsung berjongkok di depan Dera yang sedang duduk di depan meja rias sambil menyentuh kaki istrinya. "Kaki mu sakit...??" Raut kekhawatiran terpancar jelas di wajah tampannya.

Menyadari Velo kini adalah suaminya membuat Dera tak mampu menghalau rona merah yang pasti kini sudah merekah di kedua pipinya.

"Eh, yaaa... oh tidak... tidak... tidak sakit hanya saja kaki ku terasa pegal sekali..."

Velo menganggukkan kepalanya...

Ia sangat mengerti dengan apa yang dirasakan Dera. Berdiri selama tiga jam di atas pelaminan pasti membuat istrinya itu merasakan sakit di kakinya. Selama resepsi tadi Dera memang tidak sedikit pun mengeluh, ia berusaha menebar senyum pada setiap tamu yang datang dan memberikan ucapan selamat kepada mereka. Namun sesekali Velo dapat melihat wajah Dera yang memucat karna kelelahan.

Pijatan lembut Velo di kedua kaki Dera membuat wanita itu merasa nyaman. Sesekali ia menatap dalam dalam sosok di depannya itu.

Velo terlihat sangat tampan dengan setelan jas berwarna putih yang dihiasi sebuah dasi kupu kupu. Kebahagian terpancar jelas di wajahnya walaupun saat akad nikah pagi tadi ia terlihat sangat tegang dan gugup.

"Apa kau bahagia...??"

Kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Velo saat dilihatnya Dera tersenyum simpul sambil menatapnya.

Wajah Dera blushing menyadari Velo tengah menatapnya.

"Y- ... ya... tentu..." ucapnya malu malu.

"Terimakasih..." Velo menggenggam erat kedua tangan Dera yang tergeletak bebas di atas pangkuannya.

"Aku yang seharusnya berterimakasih padamu..." jari tangan Dera menyentuh wajah tampan dihadapannya. Dan untuk sesaat Velo merasakan darahnya berdesir merasakan sentuhan kecil itu. Ia memejamkan matanya menahan hatinya yang bergejolak.

"Apa kau mau mandi...?? Aku akan menyiapkan airnya untuk mu..." Tanya Dera.

"Kau saja duluan... kau terlihat sangat lelah... berendam dengan air hangat akan membuat tubuhmu rileks..."

"Baiklah..."

Dera bangun dari duduknya... ia melepas satu persatu aksesoris yang melekat di tubuhnya. Sarung tangan satin... veil... juga kalung dan anting berlian pemberian Veronika dan Sarah. Namun Dera merasa sedikit kesulitan saat akan membuka bagian belakang gaunnya. Tangan kecilnya mencoba meraih resleting kecil di sana namun sia sia.

"Sini aku bantu..." Velo berdiri di belakang Dera dan menatap wajah istrinya itu lewat cermin.

Dera pun mengangguk pelan...

Tubuh Dera tersentak kecil saat tangan Velo bersentuhan dengan kulit punggungnya. Ia melirik ke arah cermin di depannya dan mendapati Velo sedang memandanginya.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Where stories live. Discover now