Bagian 34

4.5K 249 0
                                    

Velo PoV

Aku melihat Dera berbaring di ranjang dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya hingga ke dagunya. Aku menarik nafasku dengan berat, sebelum ia masuk ke dalam kamar aku sempat melihatnya menangis dan itu membuat hatiku teriris.

Aku memberanikan diri duduk di tepi ranjang satunya, "Dera, maafkan aku..."

Dera masih terdiam dengan posisi membelakangi ku.

"Dera, kau sudah tidur...??"

Pelan pelan aku masuk ke dalam selimut dan berbaring menghadap punggung Dera.

"Dera, maafkan aku... aku tau kau terluka oleh perkataan ku. Tapi sungguh, aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu..."

"Aku hanya ingin memastikan kembali kata kata yang kau ucapkan tadi karna..."

Aku menahan nafasku, "Karna apa yang kau ucapkan itu tidak seperti yang ada di dalam pikiran ku selama ini..." ucapku lirih.

Mata ku menangkap pergerakan kecil pada tubuh Dera, aku tau ia mendengar semua ucapan ku.

"Dera... ku mohon bicaralah..."

Nyaris saja aku menyerah untuk membujuk Dera sampai tiba tiba Dera bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di kepala ranjang. Hatiku sedikit lega, dan dengan cepat aku mengikuti apa yang ia lakukan.

"Apa yang selama ini ada di dalam pikiran pak Velo tentang diri saya...??"

Aku tercengang mendapati pertanyaan yang tiba tiba dari Dera itu, aku bingung bagaimana harus menjawabnya tanpa melukai perasaan gadis itu.

Dera terus saja memperhatikan ku....

"Pak Velo... saya mengharapkan kejujuran bapak..."

Ya Tuhan, semoga Dera tidak salah mengerti lagi...

Aku membalas tatapan Dera, "Ku pikir selama ini kau tidur dengan tamu tamu mu..." ucap ku pelan.

Dera tersentak mendengar kata kata ku itu, wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi namun mata itu menyiratkan luka yang dalam dan itu membuatku merasa bersalah kini.

Maafkan aku Dera...

"Ra, please say something..."

Aku mulai khawatir melihat Dera terdiam seperti itu.

♠♠♠♠♠

Author PoV

Dera tercengang mendengar perkataan Velo, ia sungguh tidak menyangka ternyata seperti itu yang ada di pikiran Velo selama ini.

Betapa hinanya diriku...

"Ra, please say something..."

Untuk sesaat Dera masih terdiam, ia tidak tau harus berkata apa untuk menanggapi perkataan Velo. Yang Dera tau, saat ini dirinya seperti terhempas dari langit tinggi, ia merasa tidak pantas berada di kamar ini bersama Velo.

Dera merasa benar benar rendah dan tak berharga...

Jangan seperti ini Dera... bukankah wajar apa yang Velo pikirkan tentang dirimu... aku sudah mengingatkan mu sejak awal, kau tidak pantas untuknya...

Suara suara itu bergema kembali dalam pikiran Dera.

Dera berusaha menguatkan hatinya walaupun sesungguhnya ia sangat ingin menangis sekarang.

"Benarkah itu yang pak Velo pikirkan selama ini...??" ucap Dera dengan suara yang bergetar.

Velo mengangguk pelan, "Maafkan aku... tapi apa yang kau katakan tadi itu...bahwa ini pertama kalinya kau berada satu ranjang dengan laki laki...??"

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें