Bagian 13 (Re-post)

4.8K 79 0
                                    

Author PoV

Dera sudah mulai terbiasa dengan rutinitas bekerjanya di perusahaan milik Velo untuk beberapa bulan ini. Ia sudah mulai menghilangkan kecanggungannya jika berada di dekat Velo.

Benar apa yang dikatakan Velo dulu, pekerjaan Dera akan terasa ringan jika Dera merasa nyaman berdekatan dengan Velo.

Kini Dera sedang menyelesaikan bab akhir untuk skripsinya, ia mengerjakannya di sela sela waktunya bekerja. Gadis itu bertekad lulus tepat waktu sesuai janjinya pada Vero juga mendiang papanya. Dera juga masih mengunjungi klub milik Vero, ia juga menerima job dari Vero untuk melayani tamu walaupun hanya untuk akhir pekan.

Drrrtt drrrtt drrrttt

April is calling...

"Hallo..."

"Hai Dera... apa aku mengganggu mu??"

"Tentu saja tidak..."

"Syukurlah kalo begitu, hm apa kau sedang sibuk??"

"Tidak Aprill, ada apa?"

"Aku ingin mengajakmu makan siang nanti, apa kau mau??"

"Tentu saja... apa kau akan membawa baby Kanaya bersama mu??"

"Yaaa..."

"Kalau begitu bagaimana dengan Ritz Caffe??"

"Okee... sampai bertemu nanti Ra..."

"Bye Aprill..."

Dera mematikan ponselnya dan melihat jam di sudut ponsel itu... masih ada dua jam sebelum waktu makan siang... Ia lamgsung menyelesaikan pekerjaannya membuat laporan tentang pembangunan proyek baru di New York.

"Hai, selamat siang..."

Seorang laki laki berbadan tinggi dengan wajah eksotis khas Indonesia berdiri di depan meja Dera sambil memamerkan senyumannya.

"Selamat siang tuan..."

Hati Dera berdegup... ia merasa mengenal laki laki itu.

Ya, bukankah dia laki laki yang bersama pak Velo saat di Sunshine hotel??

Astaga...

Tubuh Dera sedikit menegang mengingat hal itu... ia menyesalkan mengapa ia harus bertemu laki laki itu di sini...

Apakah dia masih mengenaliku??

"Hallo nona, sepertinya kau sekretaris baru Velo yaa?? Pengganti Aprill hum??"

"I-... iya tuan... ada yang bisa saya bantu??"

Dera berusaha menenangkan dirinya dan bersikap wajar pada tamu bosnya itu.

"Apakah Velo ada??"

"Ya tuan... pak Velo ada di dalam ruangannya..."

Dera baru akan beranjak dari mejanya ketika tangan Elang menahan lengannya, "Biar aku langsung masuk saja, sepertinya kamu sedang sibuk dengan tugas mu..."

Dera menepis pelan sentuhan Elang itu, "Kalau begitu silahkan masuk tuan..."

"Terima kasih..." ujar Elang dengan sedikit membungkukkan badannya.

Dera mendengus pelan saat laki laki itu sudah menghilang kedalam ruangan Velo, ia memijit keningnya yang sama sekali tidak terasa sakit.

Satu orang lagi yang kutemui di sini yang mengetahui jati diriku sesungguhnya...

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Where stories live. Discover now