Bagian 36

4.7K 239 0
                                    

Author PoV
...

Hujan mengguyur kota Bandung di pagi ini, sepasang anak manusia itu masih tertidur di sofa sambil berpelukan.

07.13

Velo membuka matanya perlahan, "Aw... sshh..." ia tangan kanannya terasa kebas. Saat kesadarannya sudah kembali sepenuhnya ia menyunggingkan senyum di wajahnya, hatinya begitu berbunga bunga melihat wajah Dera pagi ini.

Dera masih tertidur di pelukannya.

Seingat Velo semalam ia memeluk Dera sambil terduduk hingga mereka berdua tertidur. Entah siapa yang memulai duluan hingga kemudian mereka berdua sudah berbaring di atas sofa dengan posisi Dera masih tertidur di pelukan Velo.

Velo menyentuh wajah Dera perlahan dengan ujung jarinya seakan takut membangunkan gadis itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu semalam...?? Apa yang ada di mimpimu, mengapa kau begitu ketakutan...??"

"Kau tau, kau membuatku merasa semakin menginginkan mu... kau butuh pelindung, dan aku ingin melindungi mu..."

Dengan jari jari tangannya Velo merapihkan helaian rambut di wajah Dera, ia begitu terpukau menyadari kecantikan gadis dalam pelukannya itu.

Perlahan Dera menggeliat dan menyusupkan wajahnya ke dada bidang Velo.

Deg deg deg deg deg deg

Pagi ini jantung Velo seperti dipaksa bermarathon saat merasakan hembusan nafas Dera dari balik kaos yang di pakainya. Sesuatu di balik celananya langsung mengeras saat kaki Dera melingkar di atas kakinya.

Sialan

Velo menahan nafasnya.

Dera kau berhasil membangunkan ku sepenuhnya pagi ini...

Kejantanan Velo terasa semakin mengeras saat kakinya dan kaki Dera bersentuhan, kini Velo dapat merasakan kulit Dera yang dingin juga halus itu.

Damn it...

Velo mati matian berusaha memalingkan matanya dari wajah Dera, saat ini nafsunya sebagai laki laki sudah mulai bangkit Velo merasa saat ini dirinya seperti sedang di uji.

Untunglah keadaan itu tidak berlangsung lama, Dera kembali menggeliat dan kali ini perlahan ia membuka matanya.

"Selamat pagi..." sapa Velo.

Dera sangat terkejut mendapati dirinya berada dalam pelukan Velo terlebih lagi wajahnya sedang bersandar pada dada bidang laki laki itu.

Hampir saja ia terjatuh dari sofa jika Velo tidak menahan tubuhnya, "Hei, tenanglah..." ucap Velo sambil mengeratkan pelukannya.

Dera dapat merasakan wajahnya memerah, ia pun menutupinya dengan kedua tangannya.

Astaga, kenapa aku bisa ada di pelukan pak Velo...??

Dari posisinya sekarang Dera dapat merasakan jantung Velo berdetak cepat sama seperti jantungnya kini.

Pak Velo berdebar debar... benarkah ini...??

Detak ini sama seperti tadi malam saat pak Velo memelukku sebelum aku tertidur.

Aaaaaaaahhhh...

Dera tidak ingin membuka tangannya karna ia tidak bisa membayangkan semerah apa wajahnya saat ini.

"Hei, kau tidak ingin membalas sapaan ku...??"

Darah Dera berdesir mendengar suara serak Velo.

"Eh, hm... selamat pagi... pak Velo..." ucapnya parau.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Where stories live. Discover now