Bagian 18

5.7K 277 2
                                    

Author PoV

"Selamat pagi pak Velo..." Dera berdiri dari kursinya dan mengangguk hormat pada Velo yang berjalan melewati mejanya.

Kedua alis Dera bertautan saat melihat Velo hanya melewatinya dengan wajah datar tanpa membalas sapaannya barusan. Ia berfikir mungkin suasana hati bos besarnya itu masih belum membaik.

Dera menaraik nafas panjang...

Segera ia menyiapkan secangkir moccacino dan masuk ke dalam ruangan Velo sambil menenteng tab di tangan kirinya.

Dera meletakkan cangkir di sudut meja Velo, laki laki itu sedang duduk sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"Apa jadwal saya hari ini...??" Akhirnya Velo mengeluarkan suaranya namun matanya terfokus pada ponsel di tangannya. Dera tersenyum tipis,entah kenapa ia lega mendengar pertanyaan Vello barusan.

Dengan cekatan Dera membacakan jadwal Vello yang ada di tab nya. Ditunggunya beberapa saat namun Velo tidak mengomentari perkataannya.

Laki laki itu mengambil sebuah kalender kecil dari laci mejanya. Kalender itu di lingkari dengan spidol merah di beberapa bagian.

"Bukankah hari ini jadwal mu ke kampus...??" Velo menatap sektarisnya sambil memasukkan kembali kalender ke dalam laci.

Dera mengangguk, "Tapi saya akan ke kampus pukul dua nanti, setelah jam makan siang. Karna di jam tersebut bapak free..." jawab Dera dengan sopan.

Selama beberapa bulan bekerja di tempat Vello, Dera memang selalu menyesuaikan jadwal kuliahnya dengan jadwal Velo dan ia bersyukur sejauh ini semuanya dapat berjalan dengan lancar. Kuliahnya tidak menganggu pekerjaannya begitu pun sebaliknya.

"Masih berhubungan dengan tugas akhir mu...??" Tanya Velo lagi.

"Benar pak..." jawab Dera singkat.

"Oke, kamu boleh keluar..."

Sepeninggal Dera, pikiran Velo kembali melayang pada pertemuannya dengan Sarah weekend kemarin.

Dera adik Sarah...?? Berarti dia juga anak Veronika... tapi Sarah anak tunggal...

Tapi dulu sewaktu berada di Mataram Dera pernah bilang kalau dia anak tunggal...

Ada apa ini...??

Velo memijat keningnya, ia tidak mengerti mengapa dirinya sangat penasaran dengan sosok Dera. Gadis itu hanyalah sekretarisnya, dan Velo tidak pernah seperti ini pada bawahannya. Ia tidak pernah ingin tau tentang kehidupan para pegawainya.

Otak Velo berfikir keras...

Ia membuka laptopnya dan mengetikkan nama Veronika Primadany di sana.

Hm, jadi dia Veronika...

Velo menatap foto yang terpampang di layar laptop, gambar seorang wanita cantik yang mungkin seusia dengan Laura. Velo kemudian membaca artikel di bawahnya... keningnya berkerut...

Rupanya dia adalah perempuan yang sukses sejak muda.

Veronika Primadany, wanita berusia 46 tahun itu adalah pemilik Verizza Club. Ia diketahui memiliki usaha lain seperti salon kecantikan dan butik yang tersebar di beberapa kota besar di negri ini. Veronika membangun semua usahanya dari nol bersama mendiang suaminya yang wafat karna kecelakaan. Dan Veronika memiliki seorang anak perempuan bernama Sarah Olivia.

Velo membulak balik halaman artikel itu, tapi ia tidak menemukan nama Dera di sana. Foto foto yang terpasang pun hanya foto Veronika dan Sarah. Tidak ada satu pun foto Dera.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Where stories live. Discover now