Bagian 33

4.5K 232 0
                                    

Author PoV

Velo mencari Dera ke seluruh sudut kamar ini namun ia tidak menemukan gadis cantik itu.

"Ra... Dera..." pandangan mata Velo tertuju pada tirai putih yang melambai lambai tertiup angin. Ia pun berjalan menghampiri pintu kaca yang mengarah ke balkon itu.

Dilihatnya Dera sedang berdiri di sana hanya dengan mengenakan piyama satin maroonnya.

"Mau sampai kapan kau berdiri di sini...??"

Dera langsung memalingkan wajahnya mendengar suara berat khas milik Velo.

"Astaga pak Velo, bapak mengagetkan saya..."

"Apa yang kau lakukan di sini...??" Tanya Velo sambil berdiri tepat di sebelah gadis itu. Velo mengedarkan pandangannya, balkon kamar yang mereka tempati ini menghadap tepat ke arah kolam renang di bawah sana. Dan dari sini dapat terlihat jelas hampir keseluruhan bangunan hotel bergaya Eropa yang unik ini. Sejauh mata memandang terlihat pemandangan cantik kota Bandung di malam hari... sungguh mengesankan.

"Tidak ada, hanya menikmati apa yang ada di luar sana..." Dera menyisipkan sebagian rambutnya yang tertiup semilir angin malam.

"Sebaiknya kamu masuk, udara di luar sini sangat dingin..." Velo benar benar merasa khawatir jika Dera berdiri terlalu lama di balkon ini. Gerimis yang masih membasahi kota ini membuat udara terasa dingin hingga seperti menusuk tulang.

"Ayo..." ucap Velo sambil menggandeng sebelah tangan Dera.

Untuk sesaat Velo dapat merasakan betapa dinginnya tangan Dera...

"Duduklah... apa kau ingin meminum sesuatu yang hangat...??" Tanya Velo.

"Tidak terimakasih pak... kalo bapak tidak keberatan saya ingin langsung istirahat saja..."

"Baiklah... tidurlah... sepertinya hari ini sudah cukup melelahkan untukmu..." ucap Velo.

Dera langsung bergelung di bawah selimut sedangkan Velo merebahkan badannya di atas sofa.

Diam diam Dera menatap Velo, laki laki itu terlihat kurang nyaman dengan sofa yang ditempatinya. Ia terlihat menekuk kakinya yang panjang dan melipat kedua tangannya di depan dada dengan mata terpejam.

Dera merasa iba... hati berkecamuk...

Lihat, kasihan dia Dera... tidur di sofa seperti itu bisa membuat sekujur tubuhnya sakit...

Ucap sebuah suara di dalam hatinya...

     Lalu aku harus bagaimana??

Sebuah suara lain menimpali...

Kau harus berbagi ranjang dengannya...

     Apaaaa?? Tidur seranjang dengan pak Velo...?? Gila...

Lalu kau akan membiarkannya seperti itu...?? Dia juga pasti sama lelahnya dengan mu Dera...

     Bagaimana jika dia menolak...??

Sepertinya tidak akan...

     Tapi aku takut... ini adalah pertama kalinya aku tidur dengan laki laki dalam sebuah kamar...

Percayalah padanya... bukankah dia sudah berjanji tidak akan berbuat macam macam padamu...??

Dera menurunkan kakinya dari atas ranjang, dipandangnya Velo dalam dalam... laki laki tampan itu masih memejamkan matanya, hanya dengan menggunakan sebuah kaos hitam dan celan pendek sedengkul kadar ketampanan Velo tidak berkurang sedikit pun di mata Dera.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon