Bagian 54

5.3K 234 0
                                    

Author PoV

Empat bulan kemudian

"Jadi apa kau akan datang ke acara itu nanti malam...??" Velo bertanya pada Erlangga yang sedang duduk di hadapannya sekarang.

"Sepertinya begitu... kau sendiri...??"

"Mungkin aku akan datang terlambat karna aku harus menjemput Dera dulu..."

"Oh ya, bagaimana perkembangan gadismu itu...??"

Velo tersenyum simpul saat wajah Dera tiba tiba melintas di kepalanya. Ia benar benar bahagia karna setelah perjuangan panjangnya merayu akhirnya Dera mau menemui seorang psikiater untuk menjalankan terapi menyembuhkan trauma masa lalunya.

"Dia sudah banyak berubah... dia jauh lebih tenang..."

"Syukurlah kalau begitu... Oke aku akan melanjutkan pekerjaan ini di ruangan ku..." 

Erlangga merapihkan kertas kertas yang ada di hadapannya juga memasukkan laptopnya ke dalam tas hitam miliknya.

"Kau akan menerima laporannya besok..." ucap Erlangga sambil bergegas meninggalkan ruangan itu.

Velo hanya tersenyum menganggukkan kepalanya sebelum Erlangga menghilang dari balik pintu.

Laki laki tampan itu beranjak dari kursinya dan berjalan menuju jendela besar di belakangnya.

Dera aku merindukan mu...

Seharian ini Velo benar benar merasa jenuh berada di kantor itu semua karna Dera tidak ada di sini. Dalam satu minggu Dera harus tiga kali melakukan terapi bersama Nathalie, psikiaternya, dan itu menyebabkan frekuensi pertemuannya dengan gadis itu berkurang.

Velo selalu merasa frustasi jika Dera tidak ada di sampingnya. Rasa cintanya pada Dera sudah tidak dapat terbendung lagi, ia selalu menginginkan kehadiran kekasihnya itu di sisinya. Ia menginginkan Dera seutuhnya.

Sebenarnya Velo pernah mengajak Dera untuk tinggal bersama dengannya di apartemen namun Dera menolak karna ia tidak ingin tinggal seatap dengan Velo tanpa ikatan pernikahan.

Sebegitu dahsyatnya cinta hingga mampu merubah seorang Marvelo Wiraditama. Ia yang dulunya terkenal dingin dan acuh pada perempuan kini dibuat tak berdaya oleh sekretarisnya sendiri. Velo terlihat sangat tergila gila pada Dera, ia sangat memuja gadis itu. Dera benar benar telah memenangkan hati Velo seutuhnya hingga mampu membuat ceo muda itu bertekuk lutut dihadapannya.

Velo melirik arloji di tangannya, baru jam tiga...

Segera ia merapihkan meja kerjanya dan keluar dari ruangannya. Tujuannya saat ini adalah apartemennya.

Di lobby kantornya Velo tak sengaja berpapasan dengan Chandra, namun ia memasang wajah dingin kepada laki laki itu.

Velo tau Chandra pasti akan menemui Erlangga.

Ya, sejak kejadian di klub malam itu Velo benar benar memutuskan komunikasinya dengan arsitek perusahaannya itu. Ia tidak ingin berhubungan langsung dengan Chandra oleh karna itu Velo melimpahkan semua urusan yang menyangkut Chandra kepada Erlangga.

Hati Velo masih diliputi rasa kecewa karna menurutnya Chandra telah menikamnya dari belakang. Dulu Velo pernah memperingatkan laki laki itu untuk tidak mendekati Dera namun ternyata yang terjadi adalah sebaliknya.

Walaupun diantara Dera dan Chandra tidak terjadi apa apa namun Velo benar benar tidak ingin Chandra menampakkan wajahnya lagi dihadapannya. Tapi dibalik itu semua Velo masih bisa menjaga profesionalismenya dengan tidak memutus hubungan kerja antara Wiratama Group dengan perusahaan tempat Chandra bernaung. Karna bagaimana pun juga hasil kerja Chandra dan timnya selama ini sangat baik dan selalu memuaskan.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum