Bagian 27

4.8K 236 2
                                    

Author PoV

Velo memutuskan menyusul Dera ke pantry setelah lima belas menit ia menunggu Dera di ruangannya namun Dera tak kunjung datang.

"Aku tau kamu menghindari ku, Dera..." ucap Velo pelan.

Setelah merapihkan meja kerjanya dan mematikan lampu di ruangannya Velo berjalan pelan menuju pantry. Dilihatnya tas dan ponsel Dera masih tergeletak di meja kerja gadis itu.

Dari balik pintu kaca pantry Velo melihat Dera sedang melamun bersandar di kitchen set.

"Haruskah kau memikirkan tawaran ku tadi di sini..."

Prang

Karna terkejut tangan Dera tak sengaja menyenggol gelas yang ada di sebelahnya.

"Oh..." dengan cepat Dera berjongkok bermaksud memunguti pecahan gelas yang berserakan di lantai.

"Sudahlah..." tiba tiba Velo mencekal tangan kanan Dera sebelum ia berhasil menyentuh pecahan gelas tersebut.

Dengan sedikit hentakan Velo memaksa Dera untuk berdiri.

"Tapi pak..."

"Biar office boy yang merapihkan ini besok... sekarang kita pulang..."

Dengan tetap memegang tangan Dera, Velo menarik pelan sekretarisnya itu kembali ke ruangannya.

"Sekarang rapihkan barang barang mu..." Velo menunggu Dera sambil berdiri bersandar di pintu kaca. Matanya terus saja memperhatikan Dera yang terburu buru merapihkan mejanya dan memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Ceklek

Velo mematikan lampu ruangan Dera dan menarik tangan Dera pelan.

Tenanglah Velo... jangan membuat Dera takut... perlakukan dia dengan lembut...

Velo terus saja menggenggam tangan Dera hingga mereka sampai di lobby lantai satu gedung itu. Suasana sudah sangat sepi, hanya ada seorang security yang berjaga di sana.

"Selamat malam tuan..." security itu menunduk hormat pada Velo.

"Hm..." gumam Velo sambil menganggukan kepalanya pelan, "Apakah masih ada yang berada di atas...??" Tanyanya kemudian.

"Tidak ada pak..." jawab security itu dengan tegas.

"Baiklah..."

Velo menarik tangan Dera menuju bmw nya yang sudah terparkir di depan lobby.

"Masuklah..." Velo mendorong pelan tubuh Dera.

"Apakah malam ini kau akan pergi ke klub, Dera...??" Tanya Velo setelah ia memasang seatbelt nya.

Untuk beberapa saat wajah Dera memucat. Ia tidak menyangka Velo akan menanyakan hal itu.

Jangan merasa aneh Dera... bukankah dia sudah mengetahui jati dirimu...??

"Sepertinya tidak pak... saya sangat lelah sekali hari ini..." ucap Dera. Ia berusaha menanggapi pertanyaan Velo dengan wajar walau pun ada sedikit rasa nyeri saat Velo mengatakan hal itu.

"Tapi kau masih bisa menemaniku menikmati sedikit makanan penutup bukan...??"

Seketika Dera mengalihkan pandangannya menatap Velo.

"Maksud pak Velo...??" Dera mengernyitkan dahinya.

"Yaa, sedikit makanan penutup sepertinya bisa menambah isi perut ku..." Velo berusaha tersenyum untuk mencairkan kekakuan diantara mereka.

Kupu Kupu Liarku (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora