[18]

1.8K 79 155
                                    

“Jadi apa rencana baru lo, Chel? Is it something good or something bad?” tanya Tasia sambil memakan makanan ringan yang ada dalam pelukannya itu. Ia memasukan satu per satu makanan ringan itu kedalam mulutnya. Inilah kebiasaan Tasia, yang lain berdiskusi, ia malah asik makan. Tasia seperti ini bukan karena tanpa alasan, melainkan ia seperti ini untung menghilangkan stress. Ya stress, karena Mario yang gak pernah peka tentang keberadaannya. Sakit bukan? Mau gimana lagi. Bahkan sampai sekarang aja ia gak tau apakah hati Mario sudah diisi dengan nama seorang perempuan atau masih bisa ia tulis dengan namanya.

Malam ini, Chelsea, Tasia, Kim, dan Martha tengah berkumpul di rumah besar nan megahnya Chelsea. Malam ini, mereka akan membahas rencana baru untuk menaklukkan Alvin. Ya, Alvin. Laki-laki yang sudah membuat Chelsea terobsesi dengannya sampai-sampai Chelsea rela melakukan hal-hal gila sekalipun. Memang benar kata orang, cinta membutakan segalanya. Namun bukan hanya Alvin, sepertinya Chelsea juga akan menyusun rencana untuk Tasia agar bisa menaklukkan Mario.

“Gue udah pikirin matang-matang tadi. Menurut gue hanya dengan kita jadi temennya Maureen, gue bisa jadi lebih deket sama Alvin. Secara lo tau, Maureen deket sama Alvin. Dan karena Alvin sahabatnya Mario, lo juga bisa sekalian ngedeketin Mario, Tas. So? What do you think? Is it good or bad?” ucap Chelsea sambil tersenyum penuh kemenangan. Ia menyeringai. Menyunggingkan senyum asimetris nya. Tatapan matanya menajam ke arah Tasia. Bola mata nya memancarkan kelicikkan.

“Lo yakin dengan rencana baru lo ini lo bisa ngedapetin Alvin? Dan Tasia bisa ngedapetin Mario?” tanya Kim memecah keheningan. Jujur, gadis itu saja merasa ragu.

“100% yakin” mungkin sekarang Chelsea penuh keyakinan, tapi kedepannya? Siapa yang tahu. Bahkan ramalan kartu tarot tidak 100% menjamin masa depan, mengapa Chelsea yang notabenenya bukan peramal sebegitu yakinnya dengan hubungan nya dengan Alvin?

“Lo bakal ngedeketin Alvin dan Tasia bakal ngedeketin Mario cuma dengan rencana itu? Are you serious?” Martha yang sedari tadi diam pun akhirnya berbicara. Ia menatap Chelsea dengan tatapan ‘hanya dengan sebuah rencana lo yakin bisa ngedapetin 2 makhluk ganteng sekaligus?’

You think i’m stupid? Ya enggak lah. Gue gak bakal cuma ngelakuin hal bodoh itu doang. Gue bakal buat rencana lain nya yang bakalan ngancurin hubungan Maureen dan Alvin tentunya” jawab Chelsea. Kemudian ia melanjutkan “Rencana brilliant gue bakal muncul satu persatu. Lo tunggu aja”

“Apa yang bakal lo lakuin?” sekarang giliran Tasia yang bertanya. Kalau boleh jujur ada sedikit keraguan di hati Tasia. Ia ragu, apakah ia melakukan hal yang benar dengan menuruti kata-kata Chelsea? Ia juga ragu apakah setelah ini ia benar-benar akan bersanding dengan Mario? Kalau iya, apakah itu atas dasar cinta atau atas dasar belas kasian?

“Kalaupun gue gak bisa sama Alvin, gue gak bakal ngebiarin mereka ngejalanin hidup layaknya king and queen. Gue bakal pastikan, hubungan mereka bakalan menderita. Tepat  setelah hubungan Maureen dan Alvin semakin dekat, gue bakal tancepin ranjau di hati mereka berdua. Biar mereka ngerasain yang namanya sakit. Gue bakal bikin mereka menderita. Lo semua liat aja kedepannya gimana. Is it happy ending or sad ending” Chelsea memasang senyuman liciknya. Kemudian ia melanjutkan kata-katanya lagi “Kalau gak kejam, bukan Chelsea namanya. HAHAHAHA” kemudian akhirnya ia tertawa layaknya film-film antagonis. Sedangkan Tasia, Kim, dan Martha hanya bisa bergidik ngeri dibuatnya.

-

Seperti biasa, hari-hari dimulai dengan membuka lembaran baru bagi Maureen. “Yang lalu biarlah berlalu. Gue hidup di zaman sekarang, bukan di zaman dulu” kata-kata yang selalu menjadi penyemangat pagi harinya Maureen. Ia bersenandung sambil berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang mengantarkannya pada kelas tercinta yang telah mengajarinya suka duka kehidupan. Baik karena ngantuk di kelas, jadi bahan omongan di kelas, sampai jadi bahan bully-an Chelsea pun sudah pernah.

Stay [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang