[13]

2.7K 92 100
                                    

Mario sedang bersantai-santai di rumahnya tepatnya di dalam kamarnya sambil mendengarkan lantunan musik yang keluar dari ponselnya. Ia pun ikut bersenandung mengikuti lantunan musik itu. Ia memutuskan untuk meng-LINE Alvin dikarenakan ia merasa sangat bosan.

Mario.Savero : ALVIN KU SAYANGGGG!!

Mario emang begini orangnya. Gak bisa di ubah lagi. Tapi tingkahnya inilah yang dapat membuat semua orang yang berada di dekatnya menjadi senang. Ia membawa keceriaan bagi orang banyak. Ia membuat semua orang senang tanpa tau hatinya membutuhkan kesenangan juga.

Satu notifikasi tanda pesan masuk melalui LINE pun menyadarkan Mario yang tengah berkaraoke-an dengan gila itu.

Alvin : Apaan najis

Mario pun hanya tersenyum melihat balasan chat dari Alvin. Mario memang senang mengganggu Alvin. Baginya respon Alvin itu lucu. Tapi Mario bukan jeruk makan jeruk kok. Mario masih normal. Sifatnya yang seperti ini hanya karena ia ingin membuat Alvin merasa senang. Karena ia tau seberapa sulit dan seberapa besar masalah yang Alvin hadapi. Ia tau bahwa Alvin butuh hiburan. Ia tau kalau laki-laki itu tidak kuat. Ia tau bahwa Alvin sangat rapuh.

Mario : Kamu gak kangen aku, mas? Teganya kamu kepadaku. Habis manis sepah di buang. Ingat kamu mas, anak yang aku kandung ini itu anak kamu juga!

Kalau diladenin Mario malah semakin menjadi-jadi. Terkadang Alvin akan meng-read chatnya si Mario atau saking kesalnya pada Mario, Alvin pernah memblokir semua akun sosmed nya yang berhubungan dengan Mario. Alasannya sederhana, karena Mario mengganggu ketenangan Alvin. Namun mau bagaimana pun juga, Alvin tetap membutuhkan Mario. Alvin tetap ingin Mario menjadi seperti ini. Alvin tidak ingin Mario menjadi cuek dan masa bodo dengan segalanya -sama seperti Alvin. Bayangkan saja jika 2 makhluk yang sama-sama dinginnya dipersatukan? Mana mungkin bisa bersatu.

10 menit telah berlalu. Dan juga sudah 3 lagu yang menjadi lagu pengiring karaoke gila nya Mario tapi Mario tak kunjung mendapat balasan dari Alvin. "Ini pasti di read lagi. Sedih aku tuh terkadang. Salah aku apa coba, mas" Mario melihat isi chatnya dengan Alvin. Dan Mario melihat huruf R tertera disana. Dan benar, berarti Alvin hanya membaca chatnya Mario lagi. Bukannya Alvin jahat atau gimana, tapi kalau diladenin terus, Marionya bakal kesenengan dan bakal berlanjut juga. Masa Alvin harus bales 'Aku juga kangen kamu beb. Miss you. Peluk hangat dan cium mesra dari aku buat kamu beb, love you' kan gak mungkin. Yang ada mereka bakalan terus seperti itu. Karena Mario bakalan meladeni segala kekonyolan Alvin. Tapi dapat dipastikan, Alvin gak bakal mau melakukan hal bodoh itu.

Akhirnya Mario pun memutuskan untuk menelepon Alvin. Dikarenakan kalau Mario chat Alvin lagi, yang ada tragedi blokir-blokiran akan terulang lagi. Akhirnya terdengar suara sambung beberapa saat sampai akhirnya terdengarlah suara seseorang yang ditunggu-tunggu.

"ALVIN SAYANG KOK KAMU READ CHAT AKU DOANG SIHH? KAMU TEGA YA SAMA AKU" suara Mario yang di imut-imut kan membuat Alvin pengen memuntahkan seluruh isi perutnya saat itu juga.

"Apaan sih, Mar? Kalau gak penting gue matiin nih, ya. Buang-buang waktu gue aja lo. Gue lagi sibuk nih" ancam Alvin dari seberang sana.

"Ehh, tunggu dulu. Gue mau laporan nih, Boss. Jangan di matiin dulu. Lagian lo juga sok sibuk amat" Mario pun duduk di ranjangnya.

"Laporan apaan? Tentang Maureen? Kalau bukan tentang Maureen gue matiin nih. Gak penting soalnya" tebak Alvin dari seberang sana. Bayangkan saja, hanya Maureen yang dianggap penting bagi Alvin. Sedangkan Maureen? Mungkin bukan hanya Alvin saja yang ia anggep penting.

"Iya tenang aja, tentang Maureen kok. Tadi dia minta gue anterin ke rumah temennya. Dan lo tau siapa gerangan yang dimaksud temennya itu?" Mario berusaha membuat Alvin penasaran. Kalau udah berhubungan dengan ngejailin Alvin itu udah hobi favorit keduanya setelah main basket. Jangan sangka, walaupun oon gimana gitu Mario juga merupakan salah satu anggota tim basket Pelita Kasih. Alasan dia bisa mengantarkan Maureen ke rumah Arvano tadi adalah karena ia bukan kapten tim basket, oleh karena itu ia bisa bolos latihan basket. Ia juga sudah izin sama Pak Jono dengan alasan ia sedang ada acara keluarga. Ia terpaksa berbohong karena Alvin yang menyuruhnya. Lagi pula Mario juga males ngajarin siswa maupun siswi kelas X yang baru ekskul basket. Alasannya simple, karena Mario males meladeni para dedek-dedek gemes yang tebar pesona padanya tapi pesonanya gak mempan sedikitpun buat Mario. Yang ada Mario hanya senyum-senyum maksa ngeliatin mereka.

Stay [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang