Maureen's Complication Mind and Heart

1K 42 136
                                    

Teruntuk kamu, sang pemilik hati.

Ada hal yang sangat mengganggu hati maupun pikiranku akhir-akhir ini.

Aku hanya ingin mengungkapkan apa isi hatiku saat ini.

Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang ada di pikiranku saat ini.

Tiada lagi kebohongan, kini yang ada hanyalah kejujuran.

Kejujuran dari dasar hatiku yang paling dalam.

Aku harap kau percaya akan hal itu.

Baik, aku akan memulainya.

Sampai detik ini, namamu masih tertulis dengan jelas di hati ini.

Sampai detik ini, hanya kau lah yang ada di pikiranku.

Aku bertanya pada diriku sendiri, masih pantaskah aku memikirkanmu yang notabenenya adalah mantan kekasih ku?

Apakah boleh?

Dahulu aku berpikir bahwa kita tidak mungkin berpisah. Tapi nyatanya?

Hubungan kita dengan cepatnya berpisah layaknya secepat mata kita berkedip.

Semua berlalu begitu cepat.

Hubungan kita ini terasa sangatlah cepat untuk mencapai kata perpisahan.

Rasanya kalau dipikir-pikir hubungan kita kini terasa sangat sia-sia.

Waktu yang kita jalani bersama kini semuanya terasa sia-sia.

Kenangan kita bersama kini terasa sangat menyakitkan.

Memang pemikiran ku yang terlalu kekanakan dengan berpikir bahwa kita tidak mungkin berpisah, bukan?

Nyatanya semua hubungan pasti akan berujung dengan sebuah perpisahan bukan?

Entah itu karena urusan nyawa atau karena sebuah kata putus.

Dan akulah yang terlalu bodoh karena tidak menyadari hal itu.

Akulah yang terlalu polos karena tidak menyadari hal itu.

Namun satu hal yang harus kamu tau, jangan pernah menyia-nyiakan orang yang dengan tulusnya mengatakan bahwa ia mencintai kamu.

Jangan pernah membuatnya terbang lalu dengan gampangnya kau menghempaskannya jatuh ke dasar.

Apa kamu tau bagaimana rasanya disakiti dengan cara seperti itu?

Rasanya sakit, bahkan sangat sakit.

Seharusnya kamu tau bahwa cinta tidak sebercanda itu.

Seharusnya kamu tau bahwa aku mencintaimu dengan serius, bukan dengan main-main.

Seharusnya kamu tau, aku sudah dewasa, dan tidak lagi menganggap apa yang kulakukan adalah sebuah permainan yang menyenangkan.

Cinta bukanlah semacam permainan yang jika kau sudah bosan kau akan meninggalkan itu.

Namun ada beberapa pertanyaan yang akan aku tanyakan untuk hatiku,

Hati. Mengapa kau sudah disakiti berkali-kali, namun mengapa kau masih tetap menyimpan perasaan untuknya?

Mengapa semakin lama semakin besar?

Perbuatan yang dilakukannya terhadapmu sungguh menyakitkan bagimu, bukan?

Penolakannya sungguh sederhana namun sangatlah membekas di hati.

Jika menjauhi nya adalah jalan terbaik, tolong jangan membuat cinta di hati semakin membesar.

Stay [Completed]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें