[6]

3.3K 150 31
                                    

Langit sudah menampakan rembulan yang ditemani beribu-ribu bintang. Menampakan cahayanya yang amat terang dalam kegelapan. Saling melengkapi agar suasana malam tidak terlalu menggelapkan. Kicauan burung sudah tak lagi terdengar, melainkan diganti dengan hembusan angin dengan dedaunan yang meliuk-liuk menambah kesepian seorang laki-laki yang sedang meratapi nasibnya yang menyedihkan.

"Alvin lo gak boleh sedih gini dong"

Suara seorang gadis memecah keheningan yang sedari tadi melanda. Ia menghampiri laki-laki itu yang sedang duduk di bawah pohon rindang. Hari ini adalah hari dimana siswa-siswi SMP Pelita Kasih melakukan kemah bertemakan Cinta Alam.

"Lo ngapain disini? Kenapa gak gabung aja?" ia bertanya pada gadis itu yang kemudian duduk disampingnya.

"Tadi gue ngeliat lo jalan sendirian. Terus gue ikutin lo aja. Lo kenapa disini sendirian? Kenapa lo juga gak mau gabung sama anak-anak lainnya?"

"Gak. Gue suka aja sama yang namanya sendiri. Entah kenapa, tapi gue ngerasa gue bisa tenangin diri gue aja"

"Lo masih mikirin temen lo itu?"

"Dia bukan hanya sekedar temen gue. Tapi dia cinta pertama gue" perkataan itu sederhana namun bisa menusuk hati gadis yang berada di sampingnya ini. Gadis itu melihat ke arah raut wajah laki-laki disampingnya. Melihat ke arah matanya yang menyiratkan kesedihan yang amat dalam.

"Dia udah ninggalin lo, buat apa lo nungguin dia terus? Sesuatu yang gak pasti gak usah di tunggu-tunggu, Vin. Lo buka hati lo buat cewek lain di luar sana, banyak yang suka sama lo, Vin. Lo ganteng, kapten tim basket, lo populer. Cewek mana yang gak mau sama lo?"

'Lo gak bisa liat disini gue sakit hati tiap ngeliat tatapan lo kayak gitu. Lo gak ngerti perasaan gue yang hancur tiap kali gue ngeliat lo begitu. Hati gue sakit, Vin' Chelsea berbicara dalam hatinya.

"Tapi gue gak bisa lupain dia, Chel. Dia berharga banget buat gue. Dia yang bikin gue ngelupain rasa sakitnya sewaktu Mama ninggalin gue, tapi dia malah pergi gitu aja. Dia pergi dengan meninggalkan sejuta rasa sakit di hati gue. Lo tau? Rasa sakitnya itu kayak menggerogoti hati gue. Sakit, Chel. Gue harus nerima kenyataan bahwa semua orang yang gue sayang ninggalin gue. Nyokap gue, dia, dan bahkan bokap gue. Dan lo tau apa? Gue harus nerima kenyataan kalau bokap gue nikah lagi. Lo bayangin, disaat gue berusaha buat tetep kuat disaat mama ninggalin gue, tapi tau-taunya apa? Bokap gue nikah lagi. Dia bahagia sama cewek lain. Dia ninggalin gue sendirian. Hati gue sakit tiap kali memori di otak gue perlahan-lahan muncul. Waktu dimana gue ketawa bahagia bareng nyokap bokap gue. Tapi sekarang apa? Gue sendirian, Chel. Lo gak bakal tau gimana rasanya ditinggalin orang-orang yang lo sayang. Cuma dia yang bisa ngertiin gue. Dia yang buat semangat gue bangkit. Apa gue gak bisa nungguin dia kembali dalam kehidupan gue? Apa gue gak bisa nunggu bahwa ada mujizat di kehidupan gue?"

"Lo bilang gue gak tau gimana perasaan lo itu? Lo salah. Gue sayang lo, Vin. Tiap kali lo cerita tentang gadis masa lalu lo ke gue, hati gue sakit Vin! Tapi gue tetep berusaha tersenyum ke lo. Lo tau kenapa? Gue gak mau lo sakit hati, Vin. Gue gak mau ngeliat lo telarut dalam kesedihan lo. Gue sayang lo. Gue cinta lo. Lo gak bisa ngeliat ke arah gue sedikit aja? Disini ada gue yang sayang sama lo. Disini ada gue yang cinta sama lo. Gue yang selalu nemenin lo disini. Gue yang selalu nemenin lo disaat lo sedih. Tapi hati lo malah buat dia. Buat dia yang gak ada disaat lo sedih. Disaat lo butuh dia. Dia udah ninggalin lo, buat apa lo nungguin dia lagi?" Chelsea menangis di hadapan Alvin. Sedangkan Alvin hanya tertegun mendengar pernyataan dan pertanyaan Chelsea. Hidup ini memang tak adil. Segala sesuatu yang diinginkan belum tentu akan terwujud. Hati yang tadinya ingin dipersatukan, ternyata malah membuahkan rasa yang menyakitkan. Jika cinta memang tidak bisa dipaksa, untuk apa diperjuangkan? Jika cinta berujung sakit, untuk apa dipertahankan? Namun inilah manusia. Sesakitnya hati, ia akan terus berjuang. Berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang kiranya dirasa tak mungkin. Berjuang untuk mendapatkan sesuatu atau berjuang untuk mendapatkan rasa sakit yang kedua kalinya.

Stay [Completed]Where stories live. Discover now