122. Tangkal Rahasia Jembatan Prenyak

3K 59 1
                                    

Dalam kebingungan aku segera menerima seorang murid lagi. Sebelumnya, dia memang sudah seorang tokoh termasyhur dalam dunia persilatan. Tiga tahun lamanya kuberikan ilmu ajaran kepadanya, agar dia mampu mewakili aku untuk membersihkan nama perguruan, membasmi si Ular Sip Siau-hong!

Tetapi ketika dia sudah menyelesaikan pelajaran dan turun gunung, tiba-tiba kupikir lagi. Jika dia sampai mengkhianati, bukanlah berarti aku menambah dosa lagi? Akhirnya kusuruh dia bersabar dulu sampai tiga bulan.

Dalam waktu itu, kubuatlah sehelai peta Telaga Darah. Karena saat itu aku merasa bahwa racun yang kupusatkan pada kaki, mulai menyerang ketubuh lagi. Mungkin aku tak dapat hidup lebih lama lagi.

Satu-satunya untuk mempertahankan hidup, ialah harus masuk ke dalam sumber air panas dalam gunung berapi. Dengan meminjam hawa panas dan ditambah dengan tenaga dalam, mungkin dapat menahan menjalarnya racun itu ......"

"Murid baru yang locianpwe terima itu apakah bukan orang she Tan?" tiba-tiba Siu-lam menyeletuk.

"Benar, dia bernama Tan Thian-siang," Lo Hian mengiyakan.

"Kalau begitu dia tentu kakek dari Tan sumoay," kata Siu-lam seorang diri.

"Lebih baik jangan mengganggu!" dengus Bwe Hong-swat, bentakan itu membuat Siu-lam terdiam.

Kemudian Lo Hian melanjutkan ceritanya lagi, "setelah selesai membuat peta Telaga Darah, kuberikan kepadanya tiga buah Kim-liong (kantong azimat). Kusuruhnya dia membuka Kantong azimat itu sesuai dengan waktunya. Dan menjalankan pesan dalam kantong azimat itu.

Kantong azimat pertama berisi, supaya dia menyaru diriku dan memakai namaku, muncul didunia persilatan sesuai dengan rencanaku. Setelah rencana kesatu itu dijalankan, banyaklah kaum persilatan yang gempar dan berbondong-bondong mengejar jejakku ......

Pada Kantong azimat kedua, kusuruh dia menyiarkan peta Telaga Darah itu keseluruh dunia. Dia harus kembali menjadi Tan Thian-siang asli yang pura-pura mendapatkan peta itu. Bila ada orang yang sanggup bertempur melawannya sampai lima puluh jurus, dia harus pura-pura kalah dan melepaskan peta itu.

Setelah melaksanakan kedua isi Kantong azimat itu, barulah dia boleh membuka Kantong yang ketiga. Dalam kantong ketiga itu kuperintahkan dia mewakili aku untuk membersihkan nama perguruan, membunuh Sip Siau-hong. Apa bila tiga Kantong itu telah dilaksanakan dengan baik, berarti dia telah membalas budiku. Dengan penegasan itu memang sengaja kujaga agar dia jangan sampai jatuh dibawah pengaruh kecantikan Sip Siau-hong sehingga berbalik dia yang akan diperalat atau mungkin dibunuh oleh Sip Siau-hong ......"

"Perhitungan locianpwe memang ......" baru Siu-lam hendak memberi tanggapan.

Lo Hian sudah mendahului, "Kutahu memang dalam kecerdikan dia tak mungkin menang dengan Sip Siau-hong. Aku harus bertahan hidup untuk mencari daya menundukkan ular cantik itu. Untuk itu aku harus tinggalkan kampung halaman dan masuk ke dalam Telaga Darah. Akan kutunggu seorang tunas yang berbakat istimewa. Yang mampu masuk kedalam Telaga Darah dan bertemu muka dengan aku atau mendapatkan barang peninggalanku. Kemudian keluar lagi untuk menundukkan Sip Siau-hong."

"Ah, tak kira walaupun sudah membenam diri dalam perut gunung berapi selama berpuluh tahun, tetap belum muncul orang yang dapat memecahkan rahasia Telaga Darah itu. Aku memang gemar alam pemandangan yang indah untuk mencari ketenangan dan menyelidiki rahasia alam.

Sebelum menerima Sip Siau-hong, kupernah masuk sekali kedalam Telaga Darah itu. Diam-diam telah kurancangkan cara-cara masuk ketempat itu. Asal dapat memecahkan rahasia peta itu tentu dapat masuk kedalam Telaga Darah ....."

Lo Hian menghela napas panjang lalu perlahan-lahan mengalihkan matanya kearah Bwe Hong-swat.

"Tiada kusangka sama sekali dia telah di desak Sip Siau-hong supaya bunuh diri loncat dalam kawah gunung. Dan tak sengaja telah masuk kedalam Telaga Darah. Walaupun telah kuberikan seluruh ilmu kepandaianku kepadanya, tetapi karena tenaganya masih belum cukup maka sukar untuk menandingi Sip Siau-hong. Paling tidak memerlukan latihan giat selama tiga tahun, baru dia dapat menghadapi ular itu!"

Wanita IblisOnde histórias criam vida. Descubra agora