Chapter 17

2.2K 199 5
                                    

Tiga kilatan garis pedang terjadi.

Suara raungan penuh kejutan keluar dari Astrologia, lengan besar yang seharusnya meremukkan Nicho kini hancur menjadi potongan dan jatuh seperti puing-puing.

"... Apa yang terjadi?!"

Tidak mengerti dengan apa yang terjadi, Astrologia mundur dan mengambil jarak. Di depanya, ksatria putih yang memegang pedang beraura suci menatapnya dalam diam.

"Kau..."

Sedikit berbeda dengan penampilan sebelumnya, garis-garis merah seperti sirkuit sihir kini mewarnai armor putihnya yang menyala. Dua benda aneh yang melayang di belakangnya juga kini terbuka dan membentuk sepasang sayap cahaya berwarna aurora, dan yang paling membuat Astrologa terganggu, adalah sebuah pedang transparan beraura suci yang dipegangnya.

"Pedang itu, benda macam apa itu sebenar-....."

Sebuah ledakan tiba-tiba memotong kalimat Astrologia, dan saat dia sadar dengan apa yang terjadi, sebuah garis diagonal sudah memotong prisai fisiknya yang tebal seperti dinding benteng.

"Bisa menembus penghalang dan langsung mengenai perisai fisik yang aku miliki?!"

Tidak, serangan itu tidak menembus penghalangnya, tapi benar-benar mengabaikan penghalang yang sudah Astrologia pasang. Bisa di bilang, serangan Nicho sudah melompati dimensi dan secara langsung mengenai Astrologia. Mungkin secara logika, hal semacam itu harusnya tidak mungkin dilakukan, apa lagi mengingat jika musuh yang sedang dihadapi adalah salah satu roh yang menyandang gelar monarch, level paling tinggi dalam peringkat para roh, peringkat dimana bahkan raja roh tidak mau mengusiknya.

Dan alasan kenapa serangan Nicho bisa dengan mudah mengenai Astrologia, itu semua karena sifat dari persenjataan yang dia gunakan.

Conceptual Armament, seperti namanya, itu adalah sebuah peralatan yang seharusnya memang tidak ada di dunia manapun. Sebuah peralatan khusus yang di tempa dari pemikiran, mimpi, dan kepercayaan orang-orang di semua dunia, karena itulah keberadaan mereka di sebut sebagai 'konsep'. Sebuah peralatan ilegal yang tidak terdaftar dalam sistem dunia manapun, sebuah peralatan yang keberadaanya sendiri merupakan singularitas di dalam sistem pengaturan dunia.

Secara sederhana, mungkin peralatan itu bisa disebut sebagai hacking tools, yang di siapkan untuk menunjang kekuasaan Administrator dunia oleh sang pencipta yang sesungguhnya.

"Kau ... sebenarnya apa?"

Menanyakan itu, Astrologia mencoba memulihkan perisai fisiknya.

"Nicholas Edward Silvester, seorang manusia...."

Menjawab dengan nada datar seperti robot, ksatria putih itu kembali menyiapkan pedangnya.

"Manusia kau bilang? Untuk makhluk yang menyebutnya dirinya manusia, tapi memiliki kekuatan aneh yang bahkan dapat melawan monarch, apa kau mencoba menipuku?"

"Kau tidak harus mempercayaiku."

Astrologia terdiam, dia merasakan keanehan pada makhluk di hadapannya.

Tidak menunjukan hawa permusuhan, tapi juga tidak bisa dibilang tidak berbahaya. Jika harus di jelaskan dengan kata-kata...

"Hampa...."

Itu adalah apa yang Astrologia rasakan dari Nicho.

"Kau tahu, meski kau menyebut dirimu manusia, kehampaan yang kau tunjukan sama sekali tidak menunjukan hal itu."

Ya, pada pertempuran sebelumnya, Astrologia merasakan semua emosi yang makhluk di depannya tunjukan. Tapi, melihat semua emosi itu tiba-tiba lenyap dan seolah dia sepenuhnya berubah menjadi makhluk lain....

Prometheus ChildrenOnde histórias criam vida. Descubra agora