Epilog(end)

167 10 9
                                    

Aku dengar dari perawat jika aku tidak sadarkan diri selama empat hari. Serius, saat aku bangun aku merasakan lapar luar biasa, tapi aku lebih heran dengan alat pendukung kehidupan di dunia ini, secara mengejutkan benda berbentuk tabung dengan batu kristal menyala di dalamnya itu benar-benar efektif, aku ingin tahu cara kerjanya.

Ngomong-ngomong aku tidak tahu yang apa yang terjadi setelah aku menggunakan Zul-khiflee, tapi sepertinya semua hal sudah berakhir dengan baik. Saat aku bangun, aku sudah berada di ruangan nyaman bertirai serba putih ini, kalaupun ada yang membuatku merasa tidak nyaman adalah-

"Apa? Kenapa kau melihatku seperti itu?"

"Fiana senyor kenapa kau disini? "

Fiana senyor, orang yang seharusnya sedang tidak dalam hubungan baik denganku, kini sedang mengupas apel untukku.

"Apa ini, aku merasa dejavu, kenapa kalian tuan dan pelayan membuat reaksi yang sama saat melihatku? Kau tahu, kemarin Lilli juga mengatakan hal yang sama."

".... "

Jadi Lilli juga sedang dalam perawatan? Sepertinya pertarungan melawan Devi sudah membuatnya terluka, aku harap dia baik-baik saja.

"Ah, ngomong-ngomong Lilli bilang bahwa beratnya hukuman yang akan dia berikan padamu, bergantung pada alasan kenapa kau mengikuti misi berbahaya ini tanpa kerkonsultasi dengannya."

".... "

Aku tarik kembali kata-kataku, aku harap dia terluka cukup parah, setidaknya sampai membuat dia kesulitan bergerak!

"Hei Nicho, kau tidak ingin bilang sesuatu?"

"Ah benar, syukurlah Lilli baik-baik saja."

"Hanya itu?! Lalu bagaimana denganku yang menjadi penjenguk pertamamu?! "

Yah, mungkin sejak awal tidak akan ada yang menjengukku jika Lilli tidak ada, jadi aku pikir, mungkin setidaknya aku harus berterima kasih pada Fiana senyor karena sudah menggantikan Lilli.

"Te-terima kasih sudah menjengukku, itu sudah cukup'kan? "

"Hehe... Bukan hanya wajahmu, ternyata sikapmu juga bisa semanis ini. Nicho, kau pernah berpikir untuk crossdressing? "

".... "

Sudah ku duga orang ini gak waras!

"Mana mungkin aku mau melakukan itu kan?!"

"Ahaha, kenapa? Dengan wajah manismu bukankah sayang sekali jika kau tidak memanfaatkanya? "

"Memanfaatkan? Apa maksudmu dengan memanfaatkan?!"

"Tentu sajakan, aku yakin kau akan sangat cocok menjadi wari-hmmpp!"

"Ok! Aku mengerti! Cukup sampai di situ!"

Menutup mulut Fiana senyor dengan paksa, aku mencegah kata terkutuk itu memasuki telingaku.

"Fiana senyor, bisa kita akhiri ini. Dan jika boleh, bisa kau beritahu aku apa yang terjadi saat aku masih tidur? "

Mencoba mengalihkan pembicaraan, aku memulai topik baru.

"Ok ok aku mengerti, soal masalah itu sebenarnya-"

Fiana senyor menceritakan semuanya, dewan sekolah di kekaisaran pusat di introgasi oleh umbra, bahkan kepala sekolah Alexandra juga tidak luput dari kecurigaan. Dan sepertinya, saat ini kepala sekolah masuk dalam masa tahanan rumah.

Lilli yang terluka cukup parah pada lengan kirinya juga sudah sadarkan diri sejak kemarin, sepertinya dia dibuat babak belur oleh Devi. Kanuragan, tehnik unik dengan mencoba menggabungkan tubuh dan jiwa, sepertinya melawannya lagi akan sangat merepotkan.

Prometheus ChildrenWhere stories live. Discover now