Prometheus Children Chpater 8(part 4)

154 14 24
                                    

Daemon, mereka adalah makhluk misterius yang tidak bisa di pahami. Makhluk kegelapan yang lahir dari konsentrasi niat jahat yang tinggi. Tapi satu hal yang pasti, mereka bukan makhluk yang mudah untuk di kalahkan oleh manusia.

Dan saat ini, makhluk itu muncul di depan kami, memandang dengan penuh kebencian.

"Semuanya bersiap untuk bertarung!"

Berteriak keras, Fiana senyor memerintah dengan gagah. Meski begitu, bahkan dengan dukungan dari seorang sword princess, para siswa tetap tidak bisa mempertahanakan ketenanganya.

Sepertinya, ini adalah pertama kalinya mereka melihat daemon.

"Para ksatria ikuti aku, kita akan mengepungnya, para penyihir bersiap untuk menyerang!"

"Yes!!"

Memulai serangan, Fiana senyor menyerbu di ikuti para siswa ksatria. Terlihat di belakang mereka, para penyihir merapalkan mantra dengan gemetar.

"Flo, aku serahkan pertahanan dan penyembuhan padamu.

"Un! Aku mengerti."

Mengikuti perintah Fiana senyor, aku juga ikut bergabung. Dalam keadaan dimana kami kekurangan orang berpengalaman sedangkan musuh jauh lebih kuat, seorang watcher tidak akan terlalu berguna. Meski begitu aku harus bisa mengisi peranku sebagai siswa ksatria.

"Penyihir! Mulai serangan!"

Dengan satu perintah dari Fiana senyor, puluhan bola api diluncurkan seperti roket.

"Semuanya jaga jarak! Waspada agar tidak masuk dalam jangkauan ledakan!"

Bersamaan dengan suara Fiana senyor yang menggema, ledakan besar terjadi. Meninggalkan makhluk itu dibalut api membara yang bergejolak seperti badai.

Apa ini berhasil? Menanyakan itu dalam hatiku, aku mengaktifkan Eye Of Creator.

"Haha , bahkan wyvern tidak akan bisa bertahan melawan serangan sebesar ini!"

Aku mulai mendengar para siswa tertawa lega, aku tahu jika kombinasi serangan ini cukup efektif, dan jika apa yang mereka katakan benar, maka serangan beruntun ini memang sangat kuat. Tapi masalahnya adalah, lawan kita saat ini bukan wyfern.

Selain itu, titik merah yang menunjukan keberadaan daemon masih belum menghilang. Entah kenapa hal itu membuatku merasa tidak nyaman.

Dan seperti apa yang aku duga, puluhan cahaya merah tiba-tiba di tembakan dari dalam api yang membara. Dan bersamaan denganya, ledakan yang hampir setara serangan kombinasi para penyihir membombardir kami.

"Aaaarrggg?!"
"Gaaaaahhh!!!"

Bahkan dengan kemampuan memprediksi Eye Of Crearor, aku masih harus mengeluarkan semua yang aku miliki hanya untuk menghindar.

Hanya dengan satu serangan, empat puluh persen dari kekuatan tempur kami dihancurkan.

Beruntung aku bisa selamat hanya dengan luka yang tidak seberapa, tapi sebagian besar dari para siswa mengalami luka yang cukup berat.

"Siswa yang masih bisa bergerak, bawa mereka yang terluka berat menuju ketempat Floritina!"

Membuat keputusan dengan cepat, Fiana senyor memerintahkan kami untuk membawa mereka yang terluka ketempat aman. Sedangkan dia sendiri, dia menghunuskan pedangnya untuk menahan daemon yang masih berdiri tanpa luka.

Bahkan dengan kekuatan serangan maksimal, kami masih belum bisa memberikan luka padanya. Baiklah, kesampingkan itu, saat ini aku harus membawa mereka yang terluka ke tempat aman. Itu adalah apa yang aku pikirkan...

Prometheus ChildrenWhere stories live. Discover now