Prolog(The Child Of Prometheus)

8.3K 426 262
                                    

Halo semuanya, maaf kalau mendadak cerita Code Breakbell di Unpublish. Yup kali ini Othor akan memulai Revisinya. Othor akan sedikit mengubah ceritanya, tapi secara alur akan tetap sama, dan setelah banyak melihat pendapat dari para pembaca akhirnya Othor memutuskan untuk menjadikan cerita ini tetap bertema; Tranfer To Another World!

So ini adalah prolog pertamanya, mungkin belum terlalu memberikan kesan, tapi apakah menurut kalian prolog kali ini lebih menarik dari sebelumnya? Tolong jawabanya di komentar

\>,</

Kadang....

Aku berpikir, andai saja aku bisa menjadi orang yang bukan diriku....

Aku berpikir, andai saja aku bisa menjadi orang yang bukan diriku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Memandang jauh di mana matahari mulai bangkit dari tidurnya, aku berdiri di platfon sambil menggantung handuk basah yang baru saja aku gunakan.

Melihat cuaca pagi ini, mungkin hari ini akan cerah. Tapi aku tetap mempersiapkan payung di tasku karena cuaca akhir-akhir ini sering berubah dengan cepat.

"Pagi Kak Raka."

"Unn, Pagi...."

Saat aku sedang melamun, adik perempuanku; Ratna yang baru saja selesai mandi menyapaku.

"Jadi Kak Raka mau sarapan apa?"

"Kamu yang masak?"

"Unn, mama berangkat pagi jadi kali ini aku yang masak."

Ibu kami seorang single parent, jadi dia sangat sibuk bekerja demi anak-anaknya, bahkan kadang tidak pulang selama beberapa hari. Meski aku ingin lebih sering melihat dia di rumah, tapi aku tidak bisa bersikap seegois itu setelah melihat bagaimana dia berjuang demi aku dan Ratna.

"Apapun asalkan simpel untuk dimakan."

"Unn, aku mengerti."

Berdiri di sampingku, Ratna juga menggantungkan handuknya. Bau dari sampo yang dia gunakan samar-samar memasuki hidungku. Ah dia ganti lagi?

Mengabaikan Ratna yang sedang merapikan handuknya di atas tempat jemuran, aku membalikan badanku dan segera masuk untuk bersiap. Tapi saat itu aku menyadari sesuatu yang terlihat baru pada Ratna.

"Ratna?"

"Unn?"

"Kamu sudah pakai bra?"

Disaat berikutnya, pandanganku menjadi gelap karena handuk yang tiba-tiba menabrak wajahku.

***

"Kak Raka, sejak kapan kakak jadi brengsek seperti ini?"

"Kakak cuma memperhatikan pertumbuhan adiknya, tunggu, bukankah mengatai kakakmu brengsek itu agak..."

Prometheus ChildrenWhere stories live. Discover now