Chapter 16

2.5K 203 32
                                    


Melesat secepat yang aku bisa, aku menghampiri makhluk besar itu dari udara. Dia yang seharusnya sudah digiring keluar dari kota ini, kini kembali mendekat karena mengejarku yang membawa mama Alice ke tempat aman.

Ah, setelah apa yang mama Alice lakukan untuk menjauhkannya, aku justru mengacaukanya. Aku akan minta maaf nanti.

Melihat tubuh besarnya yang seperti benteng kehilangan setengah bagianya, aku sekarang tahu sekuat apa kekuatan mama Alice yang sebenarnya.

Dan saat aku sedang berpikir, aku melihat sebuah tempat yang terlihat aneh di tubuh makhluk besar itu, seolah itu adalah ruangan yang di sediakan untuk maksud tertentu.

Kalau tidak salah, sebelum aku pergi mama Alice sudah memberitahuku kalau Lilli di jadikan Core untuk menjaga makhluk itu tetap ada di dunia nyata.

Dan juga, mama memberitahuku kalau ruangan aneh yang ada di pusat dada makhluk besar bernama Astrologia itu adalah tempat dimana Lilli berada.

Tapi yang menjadi masalah adalah, ada pelindung dimensi yang menjaganya. Meski terlihat seperti pelindung biasa, itu adalah pelindung yang bekerja dengan memisahkan dimensi di dalamnya dengan dunia luar.

Mama bilang jika itu adalah tipe pelindung super kuat tapi memiliki nekanisme yang sederhana. Bahkan bisa di hancurkan dengan mudah jika di serang dengan kekuatan yang sedikit saja lebih kuat dari kapasitas pelindungnya.

Tapi untuk situasi saat ini, serangan kuat juga berpotensi untuk mengenai Lilli.

Baiklah berpikir, apa yang bisa aku lakukan sekarang?!

Memutar otakku, aku mencoba mencari cara sambil mengitari Astrologia dan membuat jarak aman.

"Kekuatan itu, aura itu, kau sebenarnya apa?!"

Meraung dengan keras, Astrologia mengibaskan tanganya untuk menangkapku, serius dia terlalu cepat untuk tubuhnya yang besar.

[Memulai analisa, dengan sisa kekuatan yang terdeteksi, target memiliki potensi untuk beregenerasi secara penuh dalam waktu tigapuluh menit]

Dan saat aku sedang sibuk, sebuah suara memasuki pikiranku. Benar, sejak tadi dia terus memberikan laporan tentang kondisi pertempuran, tapi sebenarnya siapa dia?

[Saya adalah sebuah sistem yang di instal bersama dengan darah sang Adminiatrator yang memasuki tubuh anda, Phrometeus Enlightenment Interface System, Code Name; Iona]

Dan itu adalah jawaban yang aku dapat ketika menanyakannya.

"Iona?"

[Memberi peringatan, waktu pengaktifan kekuatan anti-deity class armament yang terpasang sudah mendekati batas.]

"Huh?! Benda ini memiliki batas waktu?!"

Tunggu aku bahkan belum melakukan apapun?!

"Iona, dengan waktu yang tersisa apa ada yang bisa aku lakukan untuk menyelamatkan orang yang terperangkap di dalam makhluk besar itu."

[Waktu yang tersisa sepuluh menit empat puluh lima detik, mengambil keputusan dari data yang diterima, memulai mematrialisasikan item, conceptual weapon, anti-deity class weapon: Zul-Fikhar]

Sebuah pedang putih dengan bilah transparant terbentuk di depanku.

[Ini adalah pedang yang diciptakan dengan tujuan untuk membelah semua hal, termasuk kenyataan. Tapi syarat penggunaanya sangat berat, jika anda memutuskan untuk menggunakannya mungkin akan ada efek samping yang terjadi.]

Efek samping? Aku ingin tahu efek samping macam apa itu. Tapi mengingat nama dari item tersebut; anti-deity, entah kenapa aku merasakan perasaan tidak nyaman.

[Kemungkinan efek samping yang terjadi adalah kehilangan akal sehat atau dalam kondisi tertentu juga membuat pengguna mengalami kerusakan emosi yang akan kambuh pada kondisi tertentu.]

Dan itu jawaban yang dia berikan saat aku bertanya. Intinya aku akan menjadi gila atau setengah gila, begitukan?

Memikirkan itu, aku memandang pada pedang beraura suci di depanku, jauh di belakangku Astrologia yang mengejar semakin mendekat.

Resiko terlalu tinggi, bahkan gadis itu tidak mengatakan apapun tentang hal ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus mengambil resiko ini?

"Mereka yang mencoba menghentikan penyelamatan harus di musnahkan!"

Suara menggelegar Astrologia menggetarkan udara, memberitahuku kalau aku sudah masuk dalam jarak serang lenganya.

Mengayunkan lengan dengan kecepatan yang tidak cocok dengan ukuranya, Astrologia mengarahkan seranganya padaku.

Begitu, tidak ada lagi waktu untuk ragu. Satu kesalahan akan membuatku kehilangan semua yang aku miliki.

Dengan waktu yang pendek itu, aku dengan mantap mengulurkan tanganku pada gagang pedang suci yang melayang di depanku.

"Benar, tidak akan ada yang berubah jika aku takut mengambil sebuah resiko."

Dan saat telapak tanganku menyentuh gagang pedang suci tersebut.

"Huh?"

Aku merasakan perasaan aneh yang tidak pernah aku rasakan. Semua rasa takut, ragu, putus asa, bahkan perasaan yang aku miliki pada orang-orang yang dekat denganku secara samar mulai menghilang.

"Ini...."

Saat itu aku mengerti, jika aku sudah kehilangan semua perasanku.

Prometheus ChildrenWhere stories live. Discover now