Tidak, Aluna tak benar-benar berniat menantang Adras untuk mengusir Harver dari mansion Elisa. Namun nasi sudah menjadi bubur; Elisa yang tahu Adras tak bisa dilawan hanya pasrah saat Harver pergi meninggalkan mansion.
Elisa membelikan Harver apartemen khusus di sebelah apartemen milik Adras tanpa sepengetahuan Adras dan Aluna. Mau bagaimanapun, Elisa lebih menyukai Harver ketimbang Aluna untuk menjadi menantunya.
Saat ini Elisa duduk berhadapan dengan Adras di ruang tengah. Laki-laki itu fokus pada iPad di tangannya.
"Mami mau ngomong blak-blakan saja. Mami lebih suka kamu nikah sama Harver," ucap Elisa sembari meletakkan teh miliknya di atas meja.
"Aku yang jalani pernikahan, bukan Mami."
Brak!
Selesai mengucapkan itu, Adras melemparkan iPad-nya di atas meja, hingga menimbulkan suara nyaring. Tahu jika Adras sedang kesal, Elisa menganggukkan kepalanya pelan. Anaknya itu tak akan luluh dengan paksaan.
"Mami enggak usah ikut campur," Adras berdiri dari duduknya. "Apalagi sampai beliin anak pelayan itu apart." Adras menunduk menatap Elisa dengan netra tajamnya sebelum melangkahkan kakinya keluar dari mansion.
Elisa menghela napas; tak heran jika Adras mengetahui tindakannya.
****
Di sisi lain, Aluna menatap kissmark yang berada di lehernya akibat ulah Adras tadi malam.
Aluna menghela napas panjang sebelum mengoleskan sesuatu untuk menutupi kissmark di lehernya.
Ting
Aluna mengambil ponselnya lalu memeriksa pesan yang masuk.
V.A:
Gue mau ngajak lo jalan weekend ini.
Siap-siap yaa.
I love u, sunshine.
Mau nitip apa?
Makanan?
Gue ada hadiah buat lo.
Aluna:
G
V.A:
Lo msih marah?
Aluna:
Pkir aj sndri.
Aluna menutup ponselnya. Gadis itu berniat tak akan memaafkan Adras dengan mudah, kesalahan laki-laki itu terlalu banyak.
Tentang hoodie.
Tentang Mahen yang Adras pukuli hingga harus dirawat di rumah sakit.
Dan tentang kissmark sialan di lehernya.
Jangan harap Aluna memaafkan Adras!!
****
Sialnya, semua pertahanan Aluna runtuh saat Adras menginjakkan kakinya di mansion sembari menenteng travel box yang berisi anjing putih menggemaskan.
Adras mengeluarkan anjing itu dari travel box, lalu menyerahkannya pada Aluna.
"Aaaaa, gemesss!!!" pekik Aluna senang. Sial, Aluna bahkan melupakan semua rasa kesalnya pada Adras.
Adras terkekeh kecil, lalu menarik pinggang Aluna pelan, masih dengan anjing putih ras pomeranian itu di gendongan Aluna.
"Suka?" tanya Adras dengan suara rendahnya.
"Lo nyogok gue, ya?" Aluna mendongakkan kepalanya menatap Adras yang jauh lebih tinggi darinya.
"Kalau itu bikin gue dimaafin, iya." Adras menunduk mengecup pipi Aluna.
"Hmm..." Aluna terlihat menimang-nimang sembari mengelus bulu tebal anjing putih itu.
"Gue maafin, tapi jangan gangguin Mahen."
Aluna menatap Adras memastikan laki-laki itu tak marah.
Rahang laki-laki itu terlihat mengeras sebentar, lalu mengangguk patuh pada Aluna.
"Iya." Final Adras pada akhirnya.
Aluna mengangguk, lalu mengecup rahang tegas Adras sebelum berlari bersama anjing barunya. Aluna tertawa lepas seakan gadis itu tak pernah marah pada Adras.
Adras terkekeh kecil sebelum ikut melangkahkan kakinya menyusul Aluna.
Adras merogoh saku celananya, lalu mengetikkan sesuatu di grup chat yang hanya berisikan Adras, Prabu, Guntur, Petir, dan Raze.
Adras:
Bawa Mahen ke markas.
Guntur:
YEYY, MAINAN BARU!!
Raze:
Berarti malam ini lo ke markas?
Adras:
Ya
Prabu:
Perlu bawa temennya ga, Dras?
Petir:
Gue ad info baru soal OSIS di sekolah kita, bersangkutan sm cwe lo, Dras.
Rahang Adras mengeras saat membaca pesan Petir, laki-laki itu menghentikan langkahnya sebentar lalu kembali mengetik.
Adras:
Bawa semua oknum yang bersangkutan. Ntar gue bayar.
Guntur:
Level bayar buat kita tinggi, minimal 70jt, Dras.
Petir:
MALU MALUIN ANJING!! SUMPAH LO BUKAN KEMBARAN GUE!!!
Adras terkekeh sinis saat membaca pesan penuh emosi dari Petir. Ia tahu Guntur sedang bercanda; mereka tak kekurangan uang.
Adras kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku celana. Laki-laki itu melanjutkan langkahnya menuju kamar.
"Maaf kalau ingkar, sayang. Mahen ngeselin, harus dikasih pelajaran," gumam Adras tersenyum tipis.
*****
Malam, brader semua!
Terima kasih atas 10k views-nya. Sebagai apresiasi kecil, ada bonus double update buat kalian.
See you next part!"
YOU ARE READING
ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]
Mystery / ThrillerAdras Valtores-putra tunggal dari dua keluarga berbeda profesi. Dingin, berbahaya, dan nyaris tak memiliki belas kasihan. Tapi hidupnya berubah ketika sebuah insiden kecil di sekolah mempertemukannya dengan Aluna-gadis biasa yang tanpa sadar menarik...
![ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]](https://img.wattpad.com/cover/403641579-64-k393895.jpg)