Vote dulu sebelum baca ya
Biar aku makin semangat update nya.
Satu klik dari kalian bikin aku seneng
Happy reading
*******
Keesokan harinya, pukul 9 malam WIB.
Aluna menyipit bingung ketika Adras menghentikan mobilnya di depan sebuah mansion besar yang berdiri di tengah hutan.
"Sejak kapan lo punya mansion di tengah hutan, Dras?" tanyanya penasaran.
"Satu minggu lalu." Adras turun dari mobil, lalu membukakan pintu untuk Aluna.
"Ayah di sini?" tanya Aluna lagi, langkahnya terhenti di depan tangga besar.
"Iya, Aluna." Adras menarik pinggang gadis itu halus, seolah memastikan ia tidak terlalu jauh darinya.
Aluna melirik sekeliling. Para pengawal dengan setelan serba hitam berdiri di setiap sudut halaman, membuat suasana terasa tegang dan misterius.
Adras telah menyiapkan segalanya untuk Aluna.
seorang chef pribadi.
lima pelayan perempuan.
perpustakaan pribadi.
bioskop kecil.
dan salon mini.
Semua itu ia lakukan agar Aluna merasa nyaman, tidak tertekan, dan tetap tenang meski pada kenyataannya gadis itu sedang dikurung di mansion miliknya.
Aluna melangkah ke ruangan yang terpisah dari ruang perawatan Jarot. Dari balik kaca transparan, ia dapat melihat tubuh lemah ayahnya yang terbaring tak berdaya.
Matanya seketika berkaca-kaca. Dadanya terasa sesak.
Adras memeluknya dari belakang, tangan kekarnya mengusap perut Aluna yang menegang.
"Gue yang jamin kesembuhan ayah lo," bisiknya pelan namun tegas.
"Gue banyak ngerepotin lo," lirih Aluna, suaranya bergetar di antara isak.
"Sejak kapan lo ngerepotin gue?"
"Gue tahu lo yang bayar SPP sekolah gue, Dras. Lo yang ngurus administrasi rumah sakit gue. Dan sekarang lo harus keluarin uang buat rawat ayah gue..."
Aluna berbalik. Tatapannya basah, tenggorokannya tercekat. Ia tahu betapa besar pengorbanan Adras untuk dirinya. Air mata jatuh membasahi pipi.
Adras menatapnya lekat, lalu menghapus air mata itu dengan ibu jarinya.
"Lo ngga perlu mikirin soal uang," ucapnya rendah. "Gue cuma perlu lo hidup."
Aluna langsung memeluknya erat, pipinya menempel di dada bidang laki-laki itu.
Hening.
Hanya isak tangis pelan yang sesekali terdengar.
Adras mengangkat tubuh gadis itu dengan mudah, seperti menggendong koala kecil. Aluna menenggelamkan wajahnya di lehernya, mencari rasa aman yang hanya bisa ia temukan di sana.
Adras membuka pintu kamar dan membaringkan gadis itu di atas kasur king size miliknya. Ia ikut naik ke kasur dan menarik Aluna ke dalam pelukannya.
Aluna menutup mata, mendengarkan detak jantung Adras yang stabil. Sejak kejadian penyerangan terhadap ayahnya, ia selalu ingin berada di dekat laki-laki itu. Hanya Adras yang membuatnya merasa aman.
YOU ARE READING
ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]
Mystery / ThrillerAdras Valtores-putra tunggal dari dua keluarga berbeda profesi. Dingin, berbahaya, dan nyaris tak memiliki belas kasihan. Tapi hidupnya berubah ketika sebuah insiden kecil di sekolah mempertemukannya dengan Aluna-gadis biasa yang tanpa sadar menarik...
![ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]](https://img.wattpad.com/cover/403641579-64-k393895.jpg)