Di bab ini ada beberapa kekerasan sedikit ekstrem. Harap bijak memilih bacaan.
Jangan lupa vote
Happy reading
******
Aluna merebahkan dirinya di atas kasur. Jari-jari lentiknya masih berselancar di media sosial sejak satu jam lalu.
Ia tinggal dengan baik di mansion Adras. Saat kepala pelayan menjelaskan alasan Adras melarangnya keluar, Aluna memaklumi itu.
Mau bagaimanapun, kejadian beberapa hari lalu membuat Adras begitu mengkhawatirkan dirinya.
Aluna terus menggulir video di aplikasi TikTok. Ia merasa lelah setelah seharian bermain bersama kepala pelayan.
Deg.
Jantung Aluna berdegup lebih kencang saat matanya menangkap video kekerasan.
Tanpa bisa dikendalikan, ingatan Aluna melayang pada saat pembantunya mati mengenaskan.
Aluna segera mematikan ponselnya, lalu menutupi seluruh badannya menggunakan selimut.
"Gue takut..." gumam Aluna dengan suara lirih. Isak tangisnya mulai terdengar.
Drrrt.
Di saat yang bersamaan, sebuah panggilan suara masuk. Aluna menyibak selimut, lalu meraih ponselnya.
V.A Is Calling...
Aluna menghapus air matanya sebelum mengangkat panggilan Adras.
"Kenapa?" tanya Adras setelah panggilan tersambung.
"Kenapa apanya?" tanya Aluna, bingung.
"Kenapa nangis?"
"Gue enggak nangis."
"Gue lihat semuanya di CCTV, Aluna," ucap Adras dengan suara rendahnya.
"....."
"Kenapa?" lagi, Adras kembali bertanya saat Aluna tak kunjung menjawab.
"Gue cuma keinget pembantu gue..."
Aluna mulai terisak pelan, air matanya menetes membasahi pipi mulusnya.
"Sini video call," Adras mengalihkan panggilan suara menjadi panggilan video.
Aluna mengubah posisinya menjadi duduk di atas kasur, punggungnya bersandar di ranjang.
Saat panggilan video tersambung, Aluna dapat melihat Adras duduk di kursi depan meja belajarnya. Laki-laki itu sedang menuangkan minuman alkohol dari botol ke gelas.
"Belajar atasi trauma lo, Aluna," ucap Adras pelan.
Air mata Aluna kembali menetes, tenggorokannya terasa tercekat saat mendengar ucapan tegas Adras. Ia pun ingin menjalani hari-hari seperti biasanya, namun ketakutannya saat itu tak bisa Aluna kendalikan.
Adras bersandar di sandaran kursi sambil menatap wajah Aluna yang pucat. Rasa khawatirnya memuncak. "Gue nyanyiin lagu, mau?"
Aluna mengusap air matanya, lalu mengangguk pelan.
Adras terkekeh kecil sebelum mengambil gitar miliknya.
"Gue nyanyiin ini, khusus untuk lo." Adras menjeda ucapannya. "Gue pengen lo tahu, seberapa besar rasa cinta gue buat lo, Aluna."
Adras mulai menyanyikan lagu "Lebih Indah" dari Adera.
Bibir kecil Aluna mulai tersenyum saat mendengar suara merdu Adras yang dipadukan oleh petikan gitar miliknya.
Adras yang biasanya bersikap tangguh di depan orang lain, menjadi pribadi yang lebih hangat jika bersama Aluna.
"Dan kau hadir, mengubah segalanya..."
"Menjadi lebih indah..."
"Kau bawa, cintaku setinggi angkasa..."
Aluna menikmati setiap bait lagu yang Adras nyanyikan, sesekali gadis itu tertawa saat beradu tatap dengan Adras.
Ya, Adras mampu membuat Aluna melupakan segala tragedi buruk dalam ingatannya.
"Lo itu kesayangan gue," ucap Adras setelah selesai menyanyikan lagu untuk Aluna.
"Lo itu cintanya gue."
"Lo itu hidupnya gue."
"Lo itu segalanya bagi gue."
"Semoga lo terus bahagia, Al."
"Dan semoga lagi, gue adalah salah satu dari banyaknya kebahagiaan lo."
Tanpa sadar, air mata Aluna menetes lagi. Dari balik layar, Aluna mampu melihat tatapan penuh cinta Adras.
"I love you, Sunshine."
"Sunshine?" tanya Aluna bingung. Tangan kecilnya mengusap pipinya yang basah oleh air mata.
"Panggilan kesayangan gue buat lo," jelas Adras. Ia meletakkan gitar di lantai. "Lo itu persis kaya cahaya matahari yang menerangi kehidupan gelap gue"
Aluna tertawa saat mendengar alasan Adras memanggilnya dengan sebutan "Sunshine".
"Ya udah deh. I love you more, Spiderman," canda Aluna dengan jahil.
Adras menatap Aluna dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Sunshine itu banyak artinya, buat gue dan pencipta gue, Al." Adras terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan.
"Terlalu banyak, sampai dia memilih mengabadikannya di sini."
YOU ARE READING
ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]
Mystery / ThrillerAdras Valtores-putra tunggal dari dua keluarga berbeda profesi. Dingin, berbahaya, dan nyaris tak memiliki belas kasihan. Tapi hidupnya berubah ketika sebuah insiden kecil di sekolah mempertemukannya dengan Aluna-gadis biasa yang tanpa sadar menarik...
![ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]](https://img.wattpad.com/cover/403641579-64-k393895.jpg)