Siang ini Aluna berada di rooftop bersama Adras. Mood-nya buruk sejak pagi akibat gosip yang tersebar luas.
Jari lentiknya lincah menggeser layar iPad yang menampilkan berbagai artikel tentang hubungannya dengan Adras.
“BENARKAH PUTRA TUNGGAL ELISABETH MENJALIN HUBUNGAN DENGAN ALUNA? LIHAT SELENGKAPNYA!!”
“POSTINGAN ADRAS VALTORES JADI SOROTAN, ADA APA DENGAN HUBUNGAN ASMARA NYA?”
“SIMAK KEJELASAN LENGKAP TENTANG KISAH CINTA ADRAS VALTORES.”
Adras duduk di samping Aluna dan langsung merebut iPad itu dari tangannya.
“Mau gue bungkam?” tanya Adras, netra tajamnya meredup saat menatap Aluna.
“Terakhir kali lo bilang buat bungkam media, butuh lima miliar,” balas Aluna sarkastik sambil menyandarkan kepala di sandaran kursi.
Adras terkekeh kecil. Seragam sekolahnya sudah berantakan—dasi entah ke mana, baju keluar dari celana, dan dua kancing bagian atas terbuka, memperlihatkan leher kokohnya.
“Nanti gue bungkam,” ucap Adras santai. Ia mengeluarkan kotak rokok dari saku celananya.
"Gak usah deh, Dras. Anak sekolah juga udah pada tau," ucap Aluna, lalu merebut rokok itu tepat saat Adras hendak menyalakannya.
"Aluna," tegur Adras, nada suaranya rendah namun menekan.
"Kalau lo ngerokok, gak usah cium gue lagi," ancam Aluna berani. "Gue gak suka ciuman sama cowok perokok," sambungnya setelah jeda beberapa detik.
Adras berdiri, lalu dalam gerakan cepat mengungkung Aluna. Kepalanya dimiringkan, dan tanpa banyak bicara ia mencium bibir Aluna—pelan, tapi menuntut.
Di kejauhan, dari gedung berbeda, seseorang memotret kebersamaan mereka.
Dengan cepat, tangan orang itu mengirim beberapa foto berbeda ke seseorang lewat ponsel. Setelah terkirim, ia segera bergegas meninggalkan atap gedung.
*********
Malam ini, pukul 2 WIB, Adras berada di sebuah mansion mewah. Di depannya, kaca besar menampilkan panorama taman belakang yang tertata indah.
Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, tatapan matanya tajam dan lurus menembus gelap malam.
Atmosfer di ruangan itu terasa berat, mendominasi karena aura dingin dari Adras sendiri. Beberapa langkah di belakangnya, berdiri seorang pria dewasa berpakaian formal.
Tangannya bersilang di belakang tubuh, dan kepalanya tertunduk, jelas menunjukkan rasa takut yang ditekan. Siapa pun tahu, Adras bisa saja menodongkan pistol ke kepalanya tanpa peringatan.
"Ceritakan padaku, mengapa tua bangka itu begitu membenci keturunan Valtores," perintah Adras dalam bahasa Inggris yang terdengar fasih dan tegas.
Pria dewasa itu mulai bercerita, mengungkap awal mula permusuhan Alexander terhadap keluarga Valtores.
Flashback on
Saat Lucian berusia 23 tahun, Alexander telah menjadi seorang ayah.
Putra Alexander, Jack. Sangat mencintai Elisabeth. Namun, Elisabeth menolak saat dijodohkan dengannya.
"Sejak awal aku sudah menolak untuk bersama denganmu, Jack," ucap Elisa tegas saat itu. Ia menatap Jack tanpa ragu, menegaskan bahwa dirinya tak pernah mencintai pria itu, bahkan sejak awal tak pernah memberi harapan sedikit pun.
Setahun setelah penolakan itu, Elisa tiba-tiba menikah dengan Lucian — putra dari musuh bebuyutan keluarga Jack di dunia bawah.
Genta Valtores, ayah Lucian, adalah sosok yang sangat berkuasa. Ia memimpin organisasi besar yang berisi para kriminal paling berbahaya. Kekuasaannya mendominasi dunia bawah, dan semua orang tahu siapa Valtores.
YOU ARE READING
ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]
Mystery / ThrillerAdras Valtores-putra tunggal dari dua keluarga berbeda profesi. Dingin, berbahaya, dan nyaris tak memiliki belas kasihan. Tapi hidupnya berubah ketika sebuah insiden kecil di sekolah mempertemukannya dengan Aluna-gadis biasa yang tanpa sadar menarik...
![ADRAS V.A [ DAILY UPDATE ]](https://img.wattpad.com/cover/403641579-64-k393895.jpg)