ketakutan farah

269 22 5
                                    

Selamat membaca

Beberapa hari kemudian
_
_
_

    Sudah beberapa hari berlalu setelah perayaan ulang tahun besar besaran kedua putri kembar keluarga Wilson.

    Sejak beberapa hari terakhir, semua memang berjalan baik dan keluarga Wilson tampak bahagia terlebih setelah putri sulungnya bertunangan dengan putra keluarga Stephanus. yah, di hari perayaan ulang tahun si kembar di hari itu pula di langsungkan pertunangan antara Vero dan Al.

   Semua bahagia terlebih Al yang memang sejak lama menantikan hari itu, Vero pun sama bahagianya karena memang selama ini hanya Al laki laki yang ada di hatinya.

   Di tengah perayaan bahagia itu hanya Farah yang berbeda.
Gadis itu terlihat murung dan tak bersemangat sama sekali.
Sama seperti hari ini, Farah duduk termenung di balkon kamarnya sembari menatap ke bawah, di halaman depan mansion terlihat Vero sedang bersiap pergi bersama dengan Al, katanya atas permintaan mama Al untuk datang berkunjung ke kediaman Stephanus.

   Tadinya, Vero berusaha membujuk Farah untuk menemaninya tapi gadis itu menolak dengan alasan letih setelah seharian berjalan jalan dengan Rere.

Farah tersenyum menatap Vero, tapi di dalam hatinya ia sedang was was. Ia takut dengan apa yang akan terjadi di masa depan mereka, dia tidak ingin jauh dari kakak nya tapi...di sisi lain ia juga tidak ingin menghalangi kebahagiaan Vero.

   ' yang gue takutin akhirnya terjadi...kak Vero bentar lagi punya kehidupan nya sendiri dan gue gak akan jadi prioritas nya lagi....'

Farah menunduk bersama dengan air mata yang ikut lolos dari netra safir nya.

   " Gue takut...gue gak mau jauh dari kak Vero, tapi...gue juga gak mungkin jadi penghalang kebahagiaan nya, kak Vero dan kak Al sama sama mencintai...gue gak boleh egois!" Gadis itu bergumam sendiri.

Tangannya ia kepalkan saat akhirnya ia mengambil sebuah keputusan yang baginya sangat berat.

  " Gue akan berubah... mulai sekarang gue gak boleh manja lagi sama kak Vero....cepat atau lambat kak Vero akan punya kehidupannya sendiri dengan kak Al, dan gue harus biasain dari sekarang tidur tanpa ada kak Vero....!"

Gadis itu mengangkat wajahnya menatap kedepan. Ia mengusap kasar wajahnya yang tadinya basah oleh air matanya.

   " Gue harus mandiri! Gak boleh cengeng dan nggak boleh nyusahin kak Vero lagi..."

****

  Vero kembali ke mansion setelah malam hampir larut, ia langsung menuju kamarnya untuk bertemu dengan sang kembaran tapi saat pintu terbuka tak ada siapapun di dalam sana.

Gadis itu lalu menengok ke kamar kedua orangtuanya tapi sang adik juga tak ada, lalu di mana gadis itu.

Raut wajah Vero sudah berubah cemas, ia berniat membangunkan kedua orangtuanya tapi dia urungkan setelah melihat wajah lelah keduanya.

  " Farah kemana? Dia gak mungkin keluar selarut ini kan?...tapi kalau gak keluar, terus dimana tuh anak? Ck" gumamnya.

Vero mencari di ruangan lain tapi adiknya tidak ada, setelah beberapa saat ia akhirnya teringat.

Ia langsung menuju kamar Farah yang selama ini selalu kosong setiap malam karena pemilik nya lebih suka tidur di kamar sang kakak.

Ceklek

Saat pintu terbuka mata Vero langsung tertuju pada gadis yang sedang bergelung di dalam selimut tebal, hanya pucuk kepala saja yang terlihat, selebihnya tenggelam oleh selimut.

Twins (Lengkap) Belum Revisi Where stories live. Discover now