Farah dan Rere sudah duduk anteng di meja kantin, dua gadis itu sedang menunggu makanan mereka datang.
" Far Lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin Lo gak pernah tenang, kayak lagi tekanan batin! Kenapa?"
Rere bertanya dgn raut bingung.
Farah meneguk ludah kasar, matanya masih menatap sosok yang sedari tadi membuat nya merinding.
Gadis itu tidak tahu kenapa perasaan nya tidak enak sejak bertemu dengan Steven tadi pagi, terlebih lagi saat pemuda itu tidak pernah mengalihkan pandangannya.
Sebenarnya Farah tidak pernah mempermasalahkan jika ia di tatap oleh orang², itu wajar secara dia kan cantik pake banget, kata dia sendiri loh itu bukan author, wkwk.
Farah kepedean gak sih?
Terserah lah mau dinilai apa, tapi yang jelas Farah kali ini benar benar risih dengan pemuda itu.
Mukanya sih gak horor malah ganteng bgt kayak aktor Tapi ituloh tatapan nya bikin merinding, lebih horor dari ketemu setan menurut Farah.
" Farah! Lo denger gue gak sih?!"
" Eh! I-iya re? Apa?" Gugup Farah.
Rere mengerutkan keningnya.
" Lo kenapa kayak orang panik?" Tanya Rere lagi.
Farah mendekatkan mulutnya ke telinga Rere.
" Lo tau anak baru tadi kan?" Bisiknya pelan.
" Ya! dia kenapa?" Jawab Rere dengan berbisik pula.
" Dia cowok yang gue ceritain tadi pagi re!" Ucap Farah masih dengan suara lirih sembari melirik ke meja tempat Steven and the Genk.
Steven Gerrard, pemuda blasteran Indonesia dan Inggris.
Saat kecil ia pernah tinggal di Jakarta namun saat beranjak remaja dia pindah ke London bersama kedua orangtuanya.
Di London dia memiliki perkumpulan rahasia nya sendiri "DEVIL MAN" yang beranggotakan para sahabatnya dari London. Markas mereka pun adanya di London namun demi tujuan balas dendam Steven dan beberapa teman lainnya yang merupakan anggota inti geng mafia yang tak lain adalah musuh D.B, kalian tau D.B bukan?
D.B yaa bukan DBD!
Kalau DBD mah penyakit! Alias 'demam berdarah' .
Tapi ini D.B (Diavolo Bianco).
Demi seorang Veronica mereka datang ke Indonesia. Hebat sekali Veronica ini ya! Ck.
Back to topic!
Farah dan Rere masih berbicara dengan suara lirih.
Sementara itu di meja Steven dkk.
" Lo yakin dia orangnya Steve?" Tanya pemuda berambut cokelat bernama Nicholas.
Steven terus memandangi Farah dengan senyum miring yang membuat gadis itu berusaha bersikap biasa meskipun nyata nya tubuhnya kini bergetar ketakutan.
Tangan nya bahkan bergetar saat menyendok bakso miliknya.
" Tangan Lo kenapa geter far?" Rere memperhatikan tangan Farah yang Tremor.
" Eng- gu-gue diliatin tuh cogan!"
" Bukannya Lo seneng ya di liatin cogan?" Ujar Rere santai sedang Farah berusaha mati matian menahan rasa takut plus emosi dikit lah.
" Seneng-seneng pala Lo! Yang ada gue sesak nafas di liatin tuh orang! Ganteng sih iya, tapi seremnya gak main-main re! Coba aja Lo di posisi gue! Gue yakin Lo gak bakalan santai!!" Ujar Farah.
YOU ARE READING
Twins (Lengkap) Belum Revisi
Ifjúsági irodalom" FARAAA!! Balikin hp gue!!" Teriak gadis cantik bernama Veronica Wilson. Suaranya menggema ke penjuru mansion. Para maid yang sedang bekerja sontak menutup telinga karena suara membahana nya. Gadis itu berlari mengejar gadis lain yang lebih dulu me...
