Amber rose?

171 15 4
                                    

Selamat membaca

Setelah Al pergi, sekarang Vero fokus memasak, dia ingin secepatnya selesai karena pagi ini seharusnya ada meeting dengan klien WGC.
Gadis itu tampak kerepotan di tambah lagi rambut yang tergerai, Al yang melihat itu jadi greget Sendiri.

' mau gue ikatin tapi...ntar ngamuk lagi!' batin Al.

Vero merunduk dan mengambil sebuah karet kecil dan mencepol rambutnya meskipun agak berantakan tapi tetap saja dia terlihat sangat cantik. Al bahkan tak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis manis itu.

' cantik banget deh, hehe!'

Saat Vero tengah asik tiba-tiba sepasang tangan melingkar manja di perutnya. Vero hanya menghela nafas.

" Lagi sibuk ya kak? Mau gue bantu?" Tanya Farah dengan dagu bertumpu di bahu Vero sembari matanya memperhatikan kegiatan Vero.

" Gak perlu! Yang ada gak kelar kelar kalo Lo bantuin!" Sinis Vero.

" Ih kok gitu?"

" Iyalah! Lo kan bisanya bantu ngerecokin!"

" Ish...tau aja deh! Hehe" Farah cengengesan. Gadis itu tersenyum dengan mata terpejam menghirup aroma lezat masakan Vero.

" Ummm.... baunya enak banget kak!! Pokoknya buat gue yang porsi jumbo ya? Telornya banyakin, ok?" Ujar Farah dengan wajah menggemaskan.

Vero tersenyum tipis. " Oke"

Interaksi mereka tak lepas dari perhatian Al. Lelaki itu tersenyum senyum sendiri.

Plaak

" Apasih Lo?" Protes Al pada Rafael yang memukul kepalanya.

" Lo pasti lagi halu kan? Pasti Lo lagi menghayal kalo Lo yang ada di sana sama vee kan? Hayo Lo ngaku?!" Tebak Rafael, yang sayangnya tepat sekali.

Al tersenyum canggung dengan wajah merah, malu.

" Hehe, Lo kok tau? Cenayang Lo ya?"

" Gue nebak aja sih! Kebaca di muka Lo!" Ujar Rafael.

Al kembali senyam senyum memandang ke arah Vero dan Farah yang masih asik di dapur.

" Cobain deh!" Vero menyuapi Farah sesendok nasi goreng.

" Enak banget kak! Perfect!! Langsung aja gue bawa ke meja makan ya?" Ujar Farah.

" Iya, Lo aja yang bawa! Gue mau siap siap dulu, gue harus cepat ke kantor soalnya"

" Oke deh kak"

Vero melepaskan celemek nya dan menuju lantai atas untuk bersiap siap pula.
Sementara nasi goreng yang tadi Vero masak di bawa oleh Farah ke meja makan.

" Nih, nasi goreng buatan kakak gue! Cobain deh, gue yakin pasti kalian bakal ketagihan!" Farah meletakkan tempat berisi nasi goreng penuh.

Semua pun tanpa pikir panjang langsung mengambil masing masing satu porsi.

" Ini mah perfect! Nasi goreng resto aja kalah!"

" Emang si Vee itu multi talented banget, apa apa aja jago dia! Heran deh, makan apa sih dia?"

" Yang pasti bukan batu!!" Sewot Farah menatap kesal Juna yang cerewet.

" Busett.... banyak amat makan Lo! Yakin muat? Boleh lah bagi dikit" Juna tersenyum manis sekali.
Tapi Farah malah menatap sinis

" Enak aja, ini tuh bagian gue! Gak boleh minta!. Kak Vero udah wanti wanti gue buat makan banyak! Jadi Lo gak usah komentarin porsi makan gue!!" Ketus Farah melingkarkan tangannya mengelilingi piringnya, takut di ambil Juna.

Twins (Lengkap) Belum Revisi Onde histórias criam vida. Descubra agora