Rere diculik

180 23 2
                                    

Selamat membaca....

Keesokan harinya

   Vero yang merasa sudah sehat bersikeras untuk pergi ke sekolah, meskipun sudah di cegah oleh Farah tapi tetap saja gadis itu keras kepala.

   " Kak, Lo bener udah sehat? mending Lo dirumah aja dulu ya? Seenggaknya sampai Lo bener udah pulih!" Ujar

  " Gue udah sehat Farah!! Liat gue segar bugar sekarang! Jadi ayo kita berangkat" Vero menggandeng tangan Farah menuju garasi dan melajukan motor mereka menuju sekolah.

****
Jam istirahat

   Vero duduk dengan mata menatap malas orang orang yang kini mengelilingi nya.

  " Kalian ini ngapain sih? Gue mau makan aja pake di awasin segala?!! " Ketus Vero.

  " Kita cuma khawatir aja Vee, emang Lo bener udah sehat?" Tanya Jack ia menyentuh kening Vero.

Puk

Vero menepis tangan Jack dari keningnya.

   " Gue sehat Jack! Sehat wal Afiat!! Jadi kalian semua gak usah lebay!!!"

   " Kita tuh perhatian sama Lo Vee! Kan Lo queen kita!" Ujar Reno.

   " Iya, thanks. Tapi gue bener udah sehat kok, jadi kalian makan aja deh gak usah ngawasin gue!! Ntar mata kalian gue sambelin mau?!!"

Mereka sontak kembali ke tempat masing masing dan langsung menyantap makanan mereka.

Selesai makan mereka kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran hingga jam pulang.

****

Vero melajukan motornya menuju mansion Wilson, saat ini ia hanya sendirian karena Farah ada ekskul model sampai sore jadi Vero putuskan pulang lebih dahulu.

Gadis bersurai hitam panjang itu kini tiba di kediaman nya, ia melangkah santai menaiki tangga satu persatu menuju kamarnya.

Baru akan masuk tiba tiba langkah nya terhenti saat sesuatu melesat cepat ke arahnya.

Dengan cekatan tangan nya menangkap benda kecil itu di antara kedua jemarinya.
Darah menetes dari luka yang di akibatkan oleh benda tajam berupa belati kecil dengan mata di kedua sisi nya.

Vero tersenyum miring. Matanya menangkap sosok itu yang mencoba melarikan diri.

" Hm, mau main main sama gue?"

Vero mengambil sebuah belati dari balik roknya dan berlari mengejar lelaki itu.
Matanya memicing dan dengan perhitungan tepat belati itu melesat ke arah lelaki dengan topeng di wajahnya.

Lelaki itu terjatuh memegangi kakinya yang tertancap belati.
Vero berjalan mendekati nya.

   " Siapa yang nyuruh Lo? Jawab!!" Vero mencengkeram kerah baju lelaki itu.
Berulang kali Vero bertanya tapi lelaki itu terus saja bungkam.
Vero yang kesal pun membidik dengan pistol.

  " Oke! Karena Lo gak mau ngomong! Gue gak punya alasan biarin Lo hidup!! Lo harus MATI!!!" Vero menyeringai.

  DOR

sebuah timah panas menghujam tepat di kepala lelaki itu dan seketika ia tewas dengan bersimbah darah dari kepalanya.

Para pengawal yang mendengar suara tembakan lantas berdatangan.

   " URUS DIA!!!" Titah Vero kemudian pergi begitu saja.

Para bodyguard itu pun mengurus jasad itu sementara noda darahnya di bersihkan oleh maid.
-
-
-
-

Twins (Lengkap) Belum Revisi Where stories live. Discover now