SEKOLAH

774 34 2
                                    

Setelah selesai makan malam mereka pun kembali ke mansion.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara karena kedua gadis kembar itu sudah mulai mengantuk bahkan Farah sudah tertidur pulas dengan bahu vero sebagai sandaran nya.

Sesampainya di mansion.
  
" Farah!! Bangun! Udah sampai nih?" Vero menepuk nepuk pipi farah, tapi sang empu rupanya masih terlena dalam tidur cantik nya.
Alhasil karena kesal, vero pun mencubit pipi farah dengan keras.
   
" Aaaa....sakitt" pekik farah memegangi pipinya yang merah.
Vero terkekeh geli, sementara farah memberenggut kesal karena tidur nya terganggu.
 
" Mama....liat kak vero tuh, masa pipi mulus farah di cubit sih? Jahat ih!" Adunya dengan mata merah, bukan karena ingin menangis ya! tapi karena baru bangun tidur, hehe.

Mama dan papa hanya tertawa kecil, mereka tidak menanggapi dan langsung turun dari mobil meninggalkan kedua kembar itu.
  
" Ihh jahat bgt sih! Malah ditinggal! Sama macam pula, haiiss..." Lirih farah sambil melirik ke kembaran nya yang sedang menatapnya tajam.
  
" Siapa yang lo katain macan??" Vero menatap lekat wajah farah.
 
" Kak vero!! Kenapa? Gak terima?"
 
" Oh gitu? Jadi gue macan yah, haha...SINI LO! belum pernah digigit macan kan? " Ucap vero dengan garang, ia mencoba menangkap Farah tapi gadis itu dengan gesit melompat turun dari mobil.
  
" KABUURR!! Ada macan ngamuukk...." Teriak faarah berlari masuk ke mansion dengan tertawa.
Sementara vero, wajahnya kesal bukan main mungkin jika dilihat dengan mata batin telinga nya pasti sudah berasap, hehe.
tapi bagaimana lagi kembaran nya itu emang suka sekali memancing emosinya.
....

Vero kini berada di kamarnya, ia membaringkan tubuhnya di kasur sambil memainkan ponselnya.
Tak butuh waktu lama diapun tertidur pulas.

Keesokan harinya...

Kriiingggg

  Suara alam terdengar sangat kencang tapi masih belum berhasil membangunkan sosok cantik yang masih beringsut di dalam selimut tebalnya.

Cukup lama berdering tapi farah masih setia di dalam mimpinya, yah gadis itu adalah Farah.
Memang jika tidur dia akan sangat susah dibangunkan.

Dering alarm itu bahkan terdengar sampai ke kamar Vero karena kamar keduanya saling bersebelahan.
Vero yang tahu kebiasaan adiknya yang rutin kesiangan akhirnya mau tidak mau harus turun tangan membangunkan putri tidur itu.

   Praanggg

  . suara dentuman benda dari besi terdengar sangat keras, sontak gadis yang tengah bermimpi indah langsung terbangun dengan kaget bukan main, pasalnya suara itu berbunyi persis di telinga nya.
  
" Allahu Akbar" kagetnya. Dia langsung terduduk dengan wajah pucat dan rambut aut autan. Telinga nya terasa berdenging karena keras nya suara itu.
  
" Akhirnya lo bangun juga!! Gak sia sia usaha gue!!" Vero tersenyum bangga. Pencapaian luar biasa bukan? Membangunkan putri tidur tanpa membutuhkan pangeran untuk menciumnya, haha.

" KAK VEROOO!!!!" Teriak nya dengan kesal. Suaranya bahkan mengalahkan volume alarm yang sejak tadi berbunyi.
 
" Apasih??" Vero refleks menutup telinganya, agar telinga nya terhindar dari suara sumbang farah yang kayak toa rusak.
   
" Kak vero gangguin aja deh, padahal mah tadi gue mau di cium sama oppa tae hyung...aaa gara gara di bagunin jadi buyar kan semuanya!!" Protesnya kesal, oh ayolah farah itu cuma mimpi.

Vero mengedikkan bahunya acuh.
  
" Buruan bangun!! Lo gak liat tuh udah jam berapa?? " Perintah vero.
  
" Apa sih kak, baru juga jam ena---aaa" ucapan nya terpotong saat melihat jam nya sudah menunjukkan pukul 6.45. matanya membulat sempurna, sudah pasti dia akan telat.
 
" WHAATTT!? Bentar lagi jam 7? Kenapa kak vero baru bangun nin gue sih??" Keluhnya sambil berlari kelimpungan ke kamar mandi, sementara vero hanya bisa mendengus kesal.
  
" Lah? Malah gue yang di salahin?" Vero pun meninggalkan kamar Farah.

Twins (Lengkap) Belum Revisi Where stories live. Discover now