Sekelam Malam

223 21 0
                                    

Selamat membaca

Assalamualaikum 🙏, sebelum membaca boleh minta vote nya reader yang baik, makasih

Mansion Wilson

Dua gadis itu tiba dengan disambut cemas oleh para maid yang melihat luka di telapak tangan nona mereka.

Mereka ingin membantu merawat lukanya tapi Vero malah menolak dan langsung menuju kamarnya.

" Gak apa-apa bi, biar Farah yang obatin lukanya kakak!" Ujar Farah saat melihat raut cemas salah satu pelayan.

Wanita itu mengangguk lembut lalu berlalu kembali ke dapur. Farah juga beranjak mengejar Vero yang sudah menaiki tangga.

Farah membuka pintu kamar Vero, ia melihat kakaknya sedang duduk di sofa dengan perban yang coba ia pakai sendiri. Melihat itu Farah segera menghampiri Vero dan membantunya.

" Biar gue aja kak!" Farah menarik lembut tangan Vero lalu dengan telaten ia membersihkan luka Vero yang cukup dalam, setelah itu ia memakaikan obat merah lalu kemudian membalutnya dengan perban.

Vero menatap wajah Farah dengan pandangan yang sulit di tebak. Ada rasa bahagia dan juga rasa sedih yang muncul bersamaan di dalam hatinya.

Gadis itu menarik nafas dalam-dalam dengan matanya menatap langit langit kamar, berusaha mencegah air mata yang kini terlihat akan menerobos keluar dari netra Hazelnya yang indah.

Vero menggelengkan kepalanya mengusir pikiran buruk yang kini mulai silih berganti datang mengganggunya. Rasa Cemas, takut, gelisah dan rasa bersalah kembali datang tanpa di undang.

Farah mengangkat wajahnya, kedua netra mereka saling bertatapan.

" Kak Vero kenapa? Ada yang sakit? Bilang aja kak!" Tanya Farah menatap lekat Vero.

Vero menggeleng lemah.

" Nggak kok! Gue gak apa-apa!!" Ucapnya dengan suara rendah.

Katanya mulut bisa berbohong tapi tidak dengan mata, mata selalu jujur dan kini Farah melihat sesuatu yang berbeda di mata Vero.

' kenapa hati gue nyesek liat tatapannya kak Vero? apa yang kak Vero sembunyiin dari gue?' batin Farah dengan tatapan bertanya tanya.

Vero memalingkan wajahnya menghindari kontak mata dari Farah, bagaimana pun mereka adalah saudara kembar yang kata orang orang memiliki ikatan batin yang sangat kuat.

Mungkin itu sebabnya Farah bisa merasakan luka yang kini di pendam oleh Vero meskipun kakaknya itu enggan membaginya.

" Kakak gak mau ngomong sesuatu gitu sama gue?" Ujar Farah.

Vero menggelengkan kepalanya.

" Nggak! Mending Lo istirahat dulu deh! Gue juga mau bersih bersih, lengket banget badan gue!" Vero berdiri, sebelum menuju kamar mandi ia berhenti dan menepuk bahu Farah.

" Gue gak apa-apa kok! Lo gak usah khawatir gitu!" Setelah itu ia berlalu meninggalkan Farah yang masih terdiam dengan wajah tidak mengerti.

' gue harap Lo gak lagi nutupin sesuatu dari gue kak!' batinnya menatap sendu pintu kamar mandi yang tertutup rapat.

Gadis itu beranjak meninggalkan kamar Vero, dia menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

***

Vero berdiri di depan cermin kamar mandi, mata yang biasanya tajam dan tegas kini semua itu sirna berganti dengan sendu dan bulir bening yang menggantung di sana.

Twins (Lengkap) Belum Revisi Where stories live. Discover now