Twins (Lengkap) Belum Revisi

janji TWINS

Selamat membaca....

Semua mata tetap terjaga hingga pagi menjelang, rasa was-was dan takut membuat kantuk mereka menghilang seketika.

Saat cahaya keemasan itu muncul semua siswa merasa sedikit lega, suasana yang mulai terang perlahan mengusir rasa Cemas.

Setelah kejadian semalam semua guru sepakat mengehentikan acara camping mereka untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Semua siswa membenahi barang mereka, tenda juga mulai mereka bereskan lalu di lipat kemudian di masukkan ke dalam bis.

Setelah semua selesai mereka pun meninggalkan hutan itu kembali ke kota.

Sepanjang jalan mereka kembali bersenandung ria, gembira karena selamat dari peristiwa mendebarkan semalam.

gila! Gue gak nyangka bakal selamat

iya, untung ada Vero sama teman teman nya! Kalo gak udah habis kita

iya, si Vero itu emang keren banget sumpah! Gue makin klepek klepek sama dia

nyadar lah, Vero cewek keren masa ia bersanding dengan Lo yang lembek

kan gue cuma suka, emang Lo gak?

hehe, gue juga suka sama dia siapa sih cowok normal yang gak suka sama dia

Al mendelik tajam menatap orang orang yang kini sedang membicarakan Vero, untung saja gadis itu tidak dengar karena sekarang ia sedang tertidur dengan earphone di kedua telinganya.

Entah kenapa, hati Al terasa panas mendengar mereka terus memuji dan tak henti mengagumi gadis yang kini duduk di sebelahnya.
Wajahnya menoleh menatap dalam paras indah bak Dewi Yunani itu, dengan lengkungan bulan sabit di wajahnya, gadis itu sudah terjaga tapi sepertinya ia sedang menikmati alunan musik yang tengah ia dengar kan.

*****

Beberapa hari kemudian

Farah dan Vero kini berada di ruang rahasia. Dua gadis itu sudah berganti pakaian dengan croptanktop dan celana panjang.

Vero mulai melatih fisik Farah dan juga melatih adiknya itu dengan semua jenis senjata yang ada di ruangan nya.

Vero duduk di sofa mengamati Farah yang ternyata sangat cepat menyerap semua yang ia ajarkan, gadis itu bahkan sudah mulai menguasai teknik melempar dengan baik dan tepat sasaran.
Bukan hanya itu dia juga sudah pandai merakit senjata.

Hari hari berikutnya terus di isi dengan latihan ketahanan tubuh untuk Farah, sekarang gadis itu bukan lagi gadis lemah seperti dulu.

Farah versi baru sudah datang dengan kekuatan yang hebat dan juga berani, sekarang ia tidak perlu membangunkan sisi iblis nya karena dia sendiri sudah cukup kuat untuk berada di sisi saudaranya dan saling menjaga satu sama lain.

💫💫

Malam dengan ribuan bintang menghiasi langit nya terlihat sangat menawan dan indah, seindah paras dua gadis yang kini duduk saling menyandarkan kepalanya satu sama lain.

Mata dan senyum yang sama persis, tergambar bak pahatan patung paling indah yang akan menarik mata siapapun untuk memandang tanpa henti.

   " Kak, Lo tau gak?"

   " Gak!!"

Farah berdecak kecil.