masuk sekolah

349 25 11
                                    

Hari yang di nanti nanti Farah pun akhirnya tiba, hari ini dia sangat bahagia karena akan bersekolah dengan Vero. Sesuatu yang sederhana tapi sudah dinanti oleh nya sejak lama.

Bertahun-tahun sudah, sejak terakhir kali dia dan Vero bersekolah bersama saat masih duduk di bangku kelas 2 SD, itu adalah hari terakhir Vero mau bersekolah karena setelah nya ia di bawa oleh sang opa untuk memulihkan kondisi psikologis nya pasca trauma.

Farah yang sudah siap dengan seragam nya duduk di meja rias memakai bedak tipis dan juga lipbalm supaya bibir nya tidak kering, setelah selesai ia segera menuju kamar Vero untuk melihat apakah kakaknya itu sudah selesai ataukah butuh bantuan nya untuk bersiap.

Ceklek

Farah tertegun sejenak saat menatap Vero dengan seragam sekolah yang sama seperti yang ia kenakan saat ini.

  " Your so beautiful...My twins!" Ujarnya dengan mata berbinar.

Vero tersenyum dan menepuk bahu Farah.

   " Thanks! Yok kita turun, gue gak mau telat! Ini kan hari pertama gue sekolah" ujarnya. Lalu berjalan melewati Farah yang masih speechless di tempat.

Setelah tersadar iapun segera menyusul Vero, menyamakan langkahnya dengan sang kakak.

Vero melirik Farah.

  " Lo ganti warna rambut lagi?"

  " Gak! Ini kan warna rambut asli gue kak, hitam kayak Lo" ujar Farah. Dia menggandeng lengan Vero.

  " Oh Bagus lah mending gitu! Lebih cantik!!" Puji Vero.

  " Oh jelas dong gue kan emang cantik dari orok!!" Bangga nya menepuk dadanya dengan angkuh.

Vero berdecak kecil tapi tak urung senyum kecil muncul di wajah nya. Ia merangkul bahu Farah dan memasuki lift untuk turun ke bawah.

.....

Mereka sudah duduk di meja makan di temani oleh mama dan papanya yang baru tiba tadi malam.

Diana dan Devan terus menatap tak percaya pada salah satu putri mereka itu.

Vero yang ditatap sedemikian rupa merasa risih.

  " Kenapa papa sama mama liatin Vero kek gitu? Apa ada yg salah di diri Vero ya?" Tanya nya lalu memeriksa pakaiannya.

Devan dan Diana kompak menggelengkan kepalanya.

  " Nggak kok sayang! Gak ada yang salah! Cuma mama sama papa masih gak percaya aja Vero bener mau sekolah lagi! Tapi kita senang banget sayang! Itu artinya Vero yang dulu udah kembali!!" Ujar mama Diana menggenggam tangan Vero.

Vero tersenyum dan mengangguk lembut.

  " Makasih udah selalu dukung semua keputusan vero selama ini ma pa dan juga Farah! Vero beruntung punya keluarga seperti kalian" ucap Vero dengan tulus.

Mereka tersenyum lalu menghampiri vero dan memeluk nya dengan hangat.

  " Sama-sama sayang!" Kompak kedua orangtuanya.

  " Sama sama kak" ucap Farah yang juga ikut memeluk Vero.

Keluarga itu berpelukan dengan bahagia dan harmonis.
Tanpa mereka sadari seseorang sedang memantau mereka dari kamera tersembunyi di ruangan itu.

Hanya Vero yang menyadari dan gadis itu tersenyum miring ke arah kamera dengan jempol terangkat lalu ia arahkan ke bawah mengejek seseorang yang sedang memantau mereka dari suatu tempat.

' lihat lah keluarga bahagia gue! Lo gak akan pernah bisa renggut apapun dari gue lagi, gak akan!!' batin Vero.

Di tempat lain...

Twins (Lengkap) Belum Revisi Where stories live. Discover now