MENYAMAR

618 41 0
                                    

Pagi hari....

  Veronica sedang bersiap siap di kamar farah, yup dia akan menjadi faraqueen hari ini, meskipun dia agak risih dengan penampilan farah tapi bagaimana pun dia harus melakukan nya.

Vero yang tidak pernah memakai apapun di wajahnya hari ini harus sedikit memakai make up demi penyamaran nya sebagai farah, adiknya.

Wajah nya kini telah ia pakaikan make up tipis dan juga lipstik yang tidak terlalu mencolok, sekarang wajahnya persis seperti farah. Yang membedakan hanyalah lesung pipi nya saja, semoga saja mamanya tidak menyadari penyamarannya.

  " Ok, vero! Saatnya beraksi!!" Vero mengambil tas selempang milik Farah yang berwarna pink, warna yang paling tidak disukai Veronica.

  " Tasnya pink lagi! Ck, mau ga mau deh..." Ucapnya malas sambil berjalan meninggalkan kamarnya.

Sesampainya di bawah, dia sudah mempersiapkan skenario di otaknya untuk mengelabuhi sang mama, semoga saja mamanya percaya.

   " Pagi maa...." Sapanya.
Mama diana menatap putrinya cukup lama. Dalam hati vero mulai cemas, jangan sampai mamanya tau bahwa yang ada dihadapannya ini vero bukannya farah, jika benar seperti itu maka sudah lah sia sia sudah perjuangan vero memoles wajahnya agar sama seperti penampilan adiknya.

  " M-mama kenapa liatin farah kek gitu? Make up farah ketebelan yaa?" Tanya vero sedikit gugup.

  " Eh! Nggak kok sayang! Mama cuma heran aja... Tumben Farah bangun cepet!" Ujar mama diana.
Fiuhh, seketika vero menghembuskan nafas lega.

Dia kira penyamaran nya ketahuan, tapi ternyata mamanya hanya heran karena tidak biasanya farah bangun cepat.

Memang benar benar sih Farah itu! Vero saja yang homeschooling selalu bangun pagi lah dia malah hampir tiap hari kesiangan padahal sudah jelas dia bersekolah secara formal.

   " Hehe...farah mau Tobat ma! Gak mau lagi tuh yang namanya kesiangan!!"

  " Bagus tuh! Itu Baru anak mama...ya udah! Kita sarapan dulu yuk, oh iya kakak kamu mana? Kok tumben kalah cepat sama kamu?" Tanya mama.

' mampus! Jawab apa nih gue?' batin vero.

Mau tidak mau dia harus mengarang lagi deh, maaf ya mama diana vero putrimu yang baik dan kalem harus berbohong dulu, hehe.

   " A-anu ma... Itu, kak vero bilang! Katanya dia gak mau diganggu... lagi sibuk, gak tau deh sibuk apa?" Ujar vero, iyalah sibuk. Sibuk nyamar hehe, peace mama✌️.

  " Oh gitu? Yaudah deh, tapi dia kan belum sarapan?" Tanya mama lagi dengan raut wajah bingung.

   " Kak vero lagi puasa katanya ma..." Demi apapun vero benar benar merasa berdosa, sekarang dia malah bawa bawa puasa, astaghfirullah vero vero.

' maafkan hamba mu ini ya Allah...' batin vero memohon.

   " Puasa? Emang hari ini hari apa? Perasaan ini hari Selasa deh bukan Senin atau Kamis?" Tanya mama masih dengan raut muka bingung.

    " Mungkin lagi ganti puasa kalik ma...?" Lagi lagi vero berbohong.

    " Oh gitu ya? Maa Syaa Allah bgt kakak kamu tuh," ujar mama.

   " Iya ma...kak Vero emang the best pokoknya, hehe " cengir vero.

Setelah perbincangan mereka selesai mereka pun sarapan dengan tenang tanpa ada suara selain suara sendok beradu dengan piring tentunya.

Usai sarapan, vero berpamitan kepada mamanya.

    " Farah berangkat ya ma... assalamualaikum " ucap nya sembari menyalami tangan mamanya.

Twins (Lengkap) Belum Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang