flashback

328 22 2
                                    

Selamat membaca....
...
...
...
...

Malam hari....

Veronika baru saja selesai dengan ritual mandinya, gadis manis itu sekarang duduk di balkon kamarnya memandangi langit yang bertabur bintang.

Gadis itu tersenyum manis saat ingatan melayang jauh beberapa tahun yang lalu.

Flashback

Terlihat sosok cantik dan mungil berlari kencang di bibir danau, gadis itu berteriak ketakutan karena ia di kejar-kejar oleh seekor anjing berwarna hitam.

  " Huaaaa....mamaa, tolooong!! Vero takuutt!!"

Secepat mungkin gadis itu berlari namun ternyata kecepatan nya masih kalah dari anjing itu.
Anjing tersebut melompat dan menggigit ujung gaun yang tengah ia pakai.

Gadis kecil itu semakin histeris. Sampai tak lama kemudian datang bocah laki-laki yang menolongnya.

Bocah itu mengalihkan perhatian anjing tersebut dengan sebuah mainan berbentuk tulang di tangannya yang kemudian ia lempar sejauh mungkin.

Anjing itu pun melepaskan gigitannya dari gaun Vero kecil dan berlari mengejar mainan yang ia kira adalah tulang asli.

Setelah anjing nya pergi, bocah kecil itu menghampiri Vero dan mengajaknya pergi dari tempat tersebut.

   " Ayo lari!" Bocah itu menggenggam tangan Vero dan berlari bersama.

Keduanya berhenti di sebuah pondok kecil.

   " Makasih ya kak, udah nolongin Vero!" Ucap gadis kecil itu dengan mata sembab.

Bocah laki-laki itu tersenyum manis.

   " Sama sama! Nama kamu Vero ya? Kenalin aku Alexius, panggil aja Al" ucap bocah laki-laki.

   " Kak Al,...aku boleh manggil kak Al kan?" Tanya gadis itu.

   " Boleh dong! Sekarang kita teman...mau kan jadi teman aku?!"
Mengulurkan tangannya pada Vero kecil.

Vero tersenyum manis lalu menyambut tangan Al dengan menggenggam nya erat.

   " Vero mau kak!! Sekarang kak Al temannya Vero! Yey Vero akhirnya punya teman!!" Girang Vero sembari melompat kecil.

Saat mereka berbincang tiba tiba seorang wanita cantik datang dan melambaikan tangan pada Al, wanita itu adalah mamanya.

  " Al...sini sayaang!! Waktunya pulang!!" Panggil nya.

Al terlihat murung dan enggan untuk pergi, dia baru saja bertemu Vero dan dia ingin bermain dengan bocah perempuan itu lebih lama lagi.

   " Kak! Itu mama nya kakak manggil!" Ucap Vero.

   " Aku harus pulang Vero! Maaf ya,.. padahal kita baru mau main bareng! Gak jadi deh!!" Ucap Al dengan suara sedih.

Vero menepuk bahu Al dengan tangan mungilnya.

   " Gak apa-apa kok kak! Kan kita bisa main bareng kalo ketemu lain waktu!!"

   " Iya deh! Dadah Vero..." Melambaikan tangan ke gadis kecil itu.

Vero membalas lambaian tangannya.

   " Dadah... kakak! Nanti kapan2 kesini lagi yaa...Vero tunggu!!"

Bocah laki-laki itu tersenyum lalu kemudian berlari ke arah sang mama.
Sekarang hanya ada Vero yang masih betah duduk manis di pondok itu.

Twins (Lengkap) Belum Revisi Où les histoires vivent. Découvrez maintenant