Part 51 - Secret Door

62 19 0
                                    

Alarm darurat berdengung ke seluruh penjuru Pentagon, tanda adanya bahaya dan harus melakukan persiapan. Maggie serta yang lainnya sedang berjalan menuju ruang rapat di lantai tiga. Setelah Kennedy memberitahu temuan lokasi Carson, mereka diperintahkan untuk ke ruang rapat segera. Renelle tetap menjaga Archie selagi Lucien pergi.

"Kau serius dengan tempat persembunyian Carson?"tanya Maggie ragu.

"Huh, kau meragukanku? Lalu untuk apa kita dipanggil langsung ke ruang rapat oleh Letnan Kolonel Wales?"Kennedy bertanya balik, ia berkacak pinggang.

"Sudahlah, Mag, kenapa denganmu? Kenapa kau menjadi sensitif sekali?"tanya Savan heran. Tidak seperti biasanya Maggie bersikap seperti itu.

"Hasrat untuk bertarungnya sedang meningkat. Apa karena Archie?"Kennedy menggoda Maggie, lalu gadis itu mendaratkan tamparan kecil di kepalanya yang dilindungi helm taktikal.

"Aduh! Itu sakit!"rintih Kennedy, padahal ia sudah mengenakan helm tapi tamparan Maggie terasa di kepalanya. Maggie mengangkat bahunya.

Para remaja itu sudah tiba di ruang rapat yang berukuran lebih kecil dari saat mengikuti rapat pertama. Letnan Kolonel Wales serta Kapten Chase sudah menunggu di dalamnya.

"Sir, kenapa yang mengikuti rapat hanya kami?"tanya Maggie melihat sekeliling, tidak ada siapa-siapa kecuali mereka.

Letnan Kolonel Wales beranjak dari kursinya, ia menghadap ke lambang negara Amerika Serikat berukuran raksasa di belakangnya. Lucien dan Asterin saling menoleh, bertanya-tanya.

"Bencana biologis ini bisa saja terjadi hingga beberapa tahun ke depan. Usiaku tidak lagi muda, dan tubuhku tidak prima seperti saat aku di usia yang sama seperti Archie."

Remaja-remaja itu mengambil duduk di kursi yang disediakan, mendengarkan isi hati Letnan Kolonel Wales. Kapten Chase hanya mengedikkan bahunya saat Lucien bertanya melalui kode mata. Tidak tahu, aku tidak tahu.

"Lucien, Maggie, Savan, dan yang lainnya, ketika para petinggi yang memimpin seluruh pasukan sudah memasuki masa purna, posisi kami akan tergantikan oleh kalian. Carson Cassidy secara tidak langsung telah menciptakan senjata biologis berbahaya yang kemungkinan berkepanjangan. Negara kita, bahkan seluruh dunia, tengah dalam keadaan darurat."

Letnan Kolonel Wales berbalik dan menghadap anak-anak muda yang memperhatikannya intens. Satu per satu ia cermati wajah-wajah mereka.

"Walaupun sebagian besar dari kalian bukan anggota militer, kami sangat berterima kasih atas partisipasi kalian mau bertahan sampai sekarang."

Lucien dan teman-temannya mengangguk bersamaan, tidak pernah mengira suatu hari akan bergabung dengan angkatan bersenjata walaupun mereka bukan seorang anggota militer.

"Alarm darurat itu adalah alarm bahwa zombi telah memasuki Washington. Kini Pentagon sudah menerjunkan pasukannya untuk mengawasi setiap titiknya dua kali lipat lebih ketat."

Kecuali Kennedy, yang lainnya saling tengok satu sama lain. Rahang Lucien mengeras, bisa-bisanya semua terjadi secara kebetulan. Pada akhirnya para zombi itu berhasil memasuki Washington setelah enam bulan lamanya.

"Sir, apa itu artinya seluruh negara bagian di Amerika Serikat sudah terkontaminasi?"Lucien mengangkat tangannya.

"Benar, Lucien. Hanya saja setiap negara bagian sudah memperkuat perimeter mereka. Seluruh warga juga melakukan karantina dan dilarang keluar dari rumah. Bahkan untuk bahan makanan saja setiap rumah selalu dibekali setiap dua hari sekali dari pemerintah.

Lucien takjub. Pergerakan seluruh angkatan bersenjata serta petinggi setempat sangat memprioritaskan keamanan warga. Lucien semakin bersemangat dan bergairah untuk terus bertahan hidup melalui kecerdasannya di dunia kesehatan.

The Meliorism: Land of Survivor [END]Where stories live. Discover now